Kabardewata - PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan nama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pengembangan kawasan pariwisata, berkomitmen membangun kawasan-kawasan pariwisata baru di Indonesia. Ada enam kawasan pariwisata yang akan dibangun ITDC setelah berhasil mengembangkan Nusa Dua menjadi kawasan pariwisata berkelas internasional dan terkenal hingga ke mancanegara.
“Enam kawasan pariwisata yang akan dibangun ITDC, yakni, di Buleleng, Mandalika Lombok, Labuhan Bajo, Teluk Nipah, Kepulauan Seribu dan Pulau Belitung,” papar Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, dalam jumpa pers Pisah Sambut Dewan Komisaris dan Direksi ITDC, di Nusa Dua.
Menurutnya, saat ini ITDC sedang dalam tahap pembangunan kawasan pariwisata Mandalika di Lombok Tengah dan dalam waktu dekat akan memulai proses administrasi pembangunan kawasan pariwisata baru lainnya di Buleleng, Bali Utara.
“Kedua kawasan ini memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan kawasan pariwisata di Bali Selatan,” katanya.
Abdulbar mengungkapkan, kawasan Bali Utara utamanya di Kabupaten Buleleng memiliki potensi pariwisata yang indah, baik laut, matahari, maupun pasir. Tak hanya itu, Bali Utara juga memiliki keragaman seni dan budaya yang tak kalah dengan kawasan pariwisata di wilayah Bali lainnya.
“Saat ini, kami tengah melakukan studi dan penjajakan ke sejumlah pihak untuk turut bersama-sama membangun kawasan pariwisata seluas 600 hektare di Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Abdulbar menambahkan, ITDC telah mendapatkan komitmen sejumlah investor, baik dalam maupun luar negeri untuk membangun dan mengembangkan kawasan Mandalika serta di Buleleng. Dikatakannya, tugas utama ITDC, yakni membuat masterplan, membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan sebuah kawasan pariwisata.
“Tugas kami selanjutnya, yakni mengundang para investor strategis untuk bekerja sama dengan ITDC untuk membangun properti-properti yang mendukung sebuah kawasan pariwisata terpadu,” terangnya.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan, manajemen baru ITDC optimis dapat berkontribusi dalam mencapai target kedatangan 20 juta wisatawan, dan target pendapatan devisa dari sektor pariwisata sebesar Rp 240 triliun pada tahun 2019.
“Keyakinan ini didasarkan pada pengalaman ITDC selama 42 tahun berhasil mengelola dan mengembangkan kawasan pariwisata terpadu Nusa Dua di Bali menjadi kawasan pariwisata berkelas internasional,” pungkasnya.
Tuangkan Komentar Anda