Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pusat meminta para pengusaha di Bali yang tergabung dalam MES Daerah Bali untuk merumuskan serta mewujudkan pariwisata syariah atau pariwisata Islami.
Muliaman D. Hadad, Ketua MES Pusat mengatakan, sekarang ini di negara-negara lain di dunia sedang mengembangkan pariwisata syariah. Selain itu wisatawan pun banyak yang menginginkan busana, makanan, kesehatan, maupun tempat hiburan dengan lokasi yang Islami, dan hal tersebut merupakan peluang bisnis yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Sehingga nantinya pariwisata syariah dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Bahkan di tingkat dunia potensi pariwisata Islami tersebut mencapai ratusan miliar dolar,” terangnya saat ditemui usai pelantikan MES Daerah Bali di Denpasar.
Dia menambahkan, selama ini yang menerima penghargaan pariwisata syariah bukan berasal dari negara Islam. Bahkan, persaingan untuk mendapatkan penghargaan makanan halal juga bukan berasal dari negara-negara di Timur Tengah, namun beberapa negara lainnya seperti di Korea dan Jepang.
“Sekarang ini yang mendapatkan pariwisata dengan makanan terhalal justru dari Korea dan Jepang, bukan dari Arab atau Indonesia. Kami pun meminta kepada para pengusaha Bali yang tergabung dalam MES agar bisa mewujudkan pariwisata syariah di Bali," ujarnya.
Dia menyatakan, kementerian pariwisata pun telah merancang program pariwisata syariah karena Indonesia sendiri mempunyai banyak kesempatan untuk menjadi wilayah destinasi pariwisata di berbagai macam bidang, dan Pulau Bali ini akan sangat tepat jika dapat ikut berperan dalam pariwisata syariah di Indonesia.
Dadang Hermawan, Ketua MES Daerah Bali menyatakan bahwa Pulau Bali tidak terlepas dari pariwisata dan sebagian wisatawan yang datang juga banyak orang muslim.
“Karena itu, kami juga harus dapat menyediakan akomodasi bagi mereka. Mereka pasti akan mencari-cari mana makanan yang halal, dimana letak masjid, dan lain sebagainya. Sekarang ini memang sudah ada beberapa akomodasi tersebut, namun kami akan mencoba untuk mengelola dan mengembangkannya lebih baik lagi sehingga pariwisata syariah di Bali dapat terwujud,” paparnya.
Menurutnya, konsep ekonomi syariah merupakan konsep ekonomi bagi semua orang bukan hanya diperuntukkan oleh penganut agama Islam saja, namun oleh semua penganut agama apapun atau bagi seluruh umat manusia sehingga dapat dimanfaatkan oleh siapa saja.
“Kami semua menjunjung tinggi kejujuran, keterbukaan, saling menghormati, dan saling menghargai. Kami pun yakin dengan hal tersebut kami dapat mengembangkan bisnis syariah serta memanfaatkan peluang bisnis di Bali dengan baik sehingga nantinya dapat berkontribusi pada perekonomian Bali,” ungkapnya.
Tuangkan Komentar Anda