Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu mentargetkan kunjungan wisatawan ke Indonesia di Tahun 2015 mendatang mencapai 10,5 juta wisatawan. Bahkan untuk Bali ditargetkan agar bisa mendulang wisatawan asing sekitar 4 juta wisatawan, sedangkan target Bali saat ini (2012) baru sekitar 3,5 juta wisatawan. “Saya harap 4 juta wisatawan masuk Bali, mengingat saat ini Bali punya segalanya untuk pariwisata yang brandingnya sudah internasional,” jelas Menparekraf, Mari Elka Pangestu di Kantor BTB dalam acara Selasa Pariwisata, Kamis (12/4) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Elka Pangestu juga mengungkapkan bahwa kondisi penilaian pariwisata Indonesia secara internasional dalam beberapa hal masih menduduki urutan besar. Dicontohkannya, untuk daya saing pariwisata, Indonesia adalah ranking 74 diantara 139 negara. Infrastrukturnya ada pada ranking 90, kebersihannya ada pada ranking 120. “Daya saing sumber daya alamnya urutan 17 diantara 139 negara,” terang Mari Elka Pangestu.
Dengan kondisi itu, Elka Pangestu berharap agar kondisi tersebut agar segera dibenahi baik oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota agar hal-hal yang urutannya buncit tersebut mendapat perhatian dan pembenahan. “Ini penting, kenapa angka-angka ini saya beber, agar mendapat perhatian oleh Pemerintah Daerah, saya lihat soal kebersihannya, dari airport dan jalannya harus mendapat perhatian serius,” pinta Elka Pangestu.
Pentingnya kesemua itu mendapat perhatian yang serius mengingat sektor pariwisata Indonesia dapat menyediakan lapangan kerja sekitar 7% dan memberikan devisa secara nasional pada urutan ke lima setelah tambang-tambang minyak atau batubara dan lainnya.
Mari Ekla juga menjelaskan bahwa target 1015 untuk mencapai kunjungan wisatawan sebesar 10,5 juta pasti bisa tercapai, dengan catatan adanya pembenahan dan ada strategi pencapaian khusus dari Menparekraf. Dijelaskan strategi pengembangan Pariwisata Indonesia adalah Mengembangkan Bali Beyond yang artinya menjual Indonesia lewat lewat pariwisata Bali. Strategi kedua adalah disertifikasi wisatawan, selanjutnya 6 special interest, mengembangkan MICE.
Dipaparkannya pula bahwa program pengembangan pariwisata Bali diharapkan bisa mewujudkan Pariwisata Budaya, Wisata Kuliner, Wisata Sport, Wisata Cruis, Wisata Spa and Salon. Disamping itu, Bali juga bisa membuat gedung besar selain bisa digunakan sebagai ajang Meeting, Insentive, Confrence, Exibition namun bisa juga untuk konser music besar atau kejuaraan tinju dunia. “Bali memiliki potensi itu, namun kendalanya tidak punya gedung teater tertutup yang besar,” jelasnya. Disamping mempersiapkan program pariwisata itu, diharapkan Bali sudah mulai mengembangkan pelabuhan laut seperti di Benoa, Tanah Ampo dan Celukan Bawang di Buleleng. “Potensi wisatawan kapal pesiar juga besar, sehingga kapasitas pelabihannya harus diperbesar pula,” pungkas Mari Elka Pangestu (okn)
Tuangkan Komentar Anda