Dalam rangka memperingati HUT ke-40, Puri Santrian menggelar serangkaian kegiatan yaitu beach cleaning, yoga dan release turtle. Selain itu juga diserahkan baksos kepada para karyawan dan nantinya juga akan dilakukan bedah rumah.
Managing Director Santrian Group, Ida Bagus Ngurah Agung Kumbayana, Sabtu (19/8/2025) mengatakan, beach clean up merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT. "Dan pada hari Minggu nanti akan dilakukan penyerahan bedah rumah, membantu orang yang kurang mampu," ujarnya.
Ratusan orang terlibat dalam melakukan beach cleaning di sepanjang pantai Sanur dan berakhir di Puri Santrian, Selain itu juga dilaksanakan yoga yang dipandu Aryana Mahausadha dan diikuti puluhan orang dari Komunitas Seger Oger.
Selain itu juga dilakukan pelepasan tukik oleh tamu yang menginap serta tamu yang kebetulan lewat di sekitar pantai Sanur. Menurutnya pelepasan tukik sangat penting karena sebagai orang pesisir kegiatan ini merupakan upaya melestarikan lingkungan.
Setiap hari, pihaknya juga membersihkan pantai sebagai upaya perlindungan habitat penyu. Di samping memastikan pengelolaan sampah yang bersumber dari hotel, dapat dilaksanakan berkelanjutan.
Terkait Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sejumlah kesempatan mengampanyekan pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber, salah satunya lewat pembuatan teba (lahan membuang sampah) modern.
la mengatakan, sesuai arahan Gubernur Bali untuk mengurangi timbulan sampah plastik dan pengelolaan sampah berbasis sumber, pihaknya juga turut berupaya memelihara lingkungan, mengurangi penggunaan plastik.
"Kita di hotel juga mengurangi hal itu, kita tidak menggunakan plastik atau bahan-bahan yang berbahan plastik," ujarnya.
Selama ini pengolahan sampah di hotel menggunakan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah. "Kita sedang memikirkan dan sedang mericoba manajemen sampah secara internal. Apalagi saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah agar pariwisata bisa berkelanjutan," paparnya.
la pun mengaku sedang merjajaki arahan pemerintah membuat teba modern. "Kita sedang survei melakukan itu dan perusahaan yang melakukan itu, akan segera dilaksanakan. Memang pengelolaan sampah sangat penting. Kalau tidak, Bali akan rusak dan wisatawan engga mau datang lagi ke Bali. Masalah Bali, sampah dan macet harus diselesaikan," ungkapnya.
Selain menangani persoalan sampah, ia mengatakan yang tak kalah penting adalah menjaga ekosistem laut, terutama oleh masyarakat pesisir. Pihaknya di Sanur getol dalam upaya pelestarian penyu lekang dan hijau.
Salah satu upaya menjaga kelestarian penyu adalah melepas tukik dan selalu berupaya menjaga kebersihan pantai, terutama dari sampah plastik. "Kita sudah lakukan setiap hari, kita lakukan beach cleaning setiap hari, kita bisa lihat pantai bersih karena setiap hari dibersihkan," ujarnya
Tuangkan Komentar Anda