Saya seringkali dipanggil untuk konsultasi bisnis, sebuah bisnis yang sedang menghadapi krisis. Dan saya harus memperbaikinya. Itulah yang dilakukan konsultan, benar bukan?
Saya sangat senang datang ke sebuah bisnis yang sedang berada pada kondisi seperti itu. Saya memiliki beberapa kebebasan, saya dapat memberikan pertanyaan yang sulit, menantang opini yang konvensional, kata Kristian Carter, CEO Quantriq.
Setelah beberapa waktu, Anda akan mulai melihat beberapa pola permasalahan dalam bisnis. Bahkan saya yakin bahwa kebanyakan masalah dalam bisnis seperti target yang selalu tidak tercapai, tidak dapat berkompetisi, atau tidak mendapatkan bagian pada pasar, sebenarnya dimulai dari satu atau dua hal yang sama.
Kebanyakan bisnis suka menggunakan wajah yang sama seperti kompetitor mereka. Saya memahami bahwa berbicara dengan pelanggan bukanlah hal yang mudah dan mendapatkan informasi yang berguna bagi bisnis Anda jauh lebih sulit untuk dilakukan. Jadi cara yang paling mudah bagi mereka adalah menggunakan kata – kata yang sama dengan kompetitor untuk mendeskripsikan diri mereka.
Ketika saya mulai untuk mencari tahu permasalahannya, saya melihat bahwa website mereka penuh dengan ‘Flash’ dan sebuah animasi intro. Mereka melihat bahwa kompetitor mereka menggunakan hal yang sama, sehingga mereka memutuskan bahwa mereka harus mempelajari ActionScript dan merekrut desainer multimedia. Padahal, untuk animasi yang sama dapat dilakukan dengan menggunakan CSS transitions.
Orang – orang berpikir bahwa website akan menjadi seperti televisi, dengan konten yang bling – bling dan seorang penjaga, namun akhirnya website mereka malah terlihat seperti Youtube.
Anda mungkin dapat mengatakan kepada orang – orang bahwa Anda “berubah menjadi perusahaan digital” atau bisnis Anda menyediakan “Produk – produk IT yang akan memberikan keuntungan kompetitif”, atau solusi Anda “inovatif dan intuitif”. Namun tidak diragukan lagi bahwa kompetitor Anda akan mengatakan dan melakukan hal yang sama dengan Anda.
Orang – orang akan mengatakan “oh itu bahasa yang biasa digunakan oleh para profesional IT”, namun sebenarnya mereka sudah lelah karena tidak dapat menjalankan bisnisnya seperti yang dilakukan orang lain.
Jika semua kompetitor Anda melakukan hal yang sama dengan Anda, apa kira – kira yang akan terjadi? Apakah Anda berpikir bahwa pelanggan Anda akan melihatnya sebagai “kelas perusahaan”, “kelas dunia” dan “pemimpin pasar” ataukah mereka akan mengatakan kepada Anda bahwa mereka memiliki masalah yang lebih penting untuk diselesaikan? Jika pelanggan Anda menggambarkan diri mereka sebagai “kelas perusahaan” apakah Anda melihat hal tersebut sebagai jalan untuk mendapatkan keuntungan?
Pasar yang ramai dan berkategori komoditi memberikan sebuah arti yaitu margin yang rendah. Jika Anda memutuskan untuk bermain pada kelas tersebut, Anda akan memiliki jalan yang sulit dan panjang dengan sedikit penghargaan yang akan Anda terima. Semoga beruntung menjalankannya.
Jadi, hal yang dapat Anda lakukan adalah berikan pertanyaan kepada diri Anda sendiri ketika sedang memetakan sebuah strategi “Apa yang dilakukan oleh kompetitor kita?” kemudian susunlah sebuah strategi yang dapat membuat bisnis Anda lebih unik dan bernilai.
Ketika Anda selalu memulainya dari luar, bukan dari dalam, Anda akan mengalami kerugian yang sangat besar. Sebab, jika Anda sudah dapat melihat pola permasalahan dalam bisnis Anda, Anda dapat bergerak lebih cepat dari kompetitor Anda. Jadi berhentilah menggunakan wajah kompetitor Anda.
Sumber : kerjayuk.com
Tuangkan Komentar Anda