Pasar kripto dunia sedang memasuki fase "Crypto Winter". Crypto Winter merupakan fenomena jatuhnya harga atau nilai mata uang kripto di pasar secara drastis dan berkepanjangan. 

Kondisi ini tampaknya tidak menyurutkan niatan PT Tumbuh Bersama Nano meluncurkan Nanovest. 

Nanovest merupakan platform investasi aset digital karya anak bangsa. 

Bersamaan dengan peluncuran ini, Nanovest memperkenalkan beberapa fitur dan layanan terbaru.

Fitur dan layanan terbaru itu meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pengguna saat melakukan transaksi investasi. 

Chief Operating Officer Nanovest, Billy Suryajaya menjelaskan, beberapa alasan yang memperkuat tekad pihaknya meluncurkan Nanovest secara resmi di Indonesia. 

"Seiring dengan perkembangan zaman, kami merasa bahwa menciptakan ruang investasi aset digital yang aman, nyaman, dan mudah adalah misi utama Nanovest," katanya kepada wartawan disela-sela peluncuran Nanovest di kawasan Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, Rabu (24/8/2022). 

"Kami juga berkomitmen secara berkesinambungan untuk melakukan rangkaian edukasi seputar benefit berinvestasi di Nanovest, dengan harapan setiap orang dapat memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan keuntungan," lanjutnya. 

Dijelaskan, Nanovest memiliki beberapa fitur dan layanan unggulan.

Fitur dan layanan unggulan itu seperti transaksi jual beli di lebih dari 2.000 aset digital mulai dari Rp5.000, proses registrasi yang cepat dengan KYC (Know Your Customer) di bawah 1 menit, dan penarikan dana instan serta layanan P2P transfer yang memudahkan pengguna untuk mengirimkan atau menerima saldo dari sesama pengguna aplikasi Nanovest.

"Selain itu Nanovest memiliki fitur dan layanan unggulan berupa NBT Stalking, dimana pemilik NBT dapat mengunci (lock) sejumlah NBT mereka dalam jangka panjang untuk mendapatkan NBT lebih. Kami juga memiliki fitur dan layanan Nanolympic, yaitu kompetisi trading berhadiah total Rp5 miliar dengan mengajak para investor baru memulai investasi aset digital di Nanovest," jelasnya. 

Billy optimis, Nanovest mampu merebut hati masyarakat Indonesia.

Crypto Winter diakui tidak menjadi kegelisahan pihaknya dalam mengembangkan Nanovest.

Terlebih mengacu data Bappebti, Indonesia memilik potensi besar dari sisi perdagangan aset kripto.

"Indonesia sebenarnya memiliki potensi pasar aset digital yang sangat tinggi. Berdasarkan daa Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per Juni 2022, pengguna aset kripto di Indonesia baru berjumlah 15,1 juta," ujarnya. 

"Artinya belum sampai 6 persen dari jumlah populasi Indonesia yang melebih 275 juta. Kita rasa, potensi pertumbuhannya sangat tinggi sekali," pungkas Billy Suryajaya.