Rumah inspirasi menjawab tantangan Bali ke depan melalui program inovatif berbagi cahaya. Tekanan pandemi Covid-19 yang telah memporak porandakan Bali lebih dari 1,5 Tahun, salah satu alasannya adalah karena ketergantungan Bali terhadap sektor Pariwisata mencapai sebesar 85% lebih.
Fakta ini menyebabkan Bali sangat rentan serta sensitif terhadap setiap bencana dan wabah, ibaratnya seluruh telur ditempatkan dalam satu keranjang. Rumah Inspirasi hadir dengan solusinya untuk menciptakan diversikasi ekonomi melalui Platform Inkubator Bisnis untuk mencetak pemula bisnis yang tangguh dan Enhancement Bisnis untuk dukungan penguatan pada pelaku bisnis yang sudah eksisting.
Program Rumah Inspirasi diinisiasi oleh para pakar dan bisnis expert yang sudah selesai dengan dirinya yaitu; Prof. Dr I Nengah Dasi Astawa,M.Si, Dr. Yoga Iswara, BBA., BBM., CHA dan IGAN Darma Suyasa, CHA, dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan secara gratis terkait “Mencari Ide Bangun Bisnis”, “Merancang dan Berani Memulai Bisnis” dan “ Strategi Mengelola dan Menjalankan Bisnis”
Kelas perdana Rumah Inspirasi tanggal 9 Oktober 2021 di Elemento Badung dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Bali, Bapak Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si yang sekaligus sebagai salah satu penggagas konsep Rumah Inspirasi ini.
Prof. Cok Ace menyampaikan bahwa Bali yang pertumbuhan ekonominya sempat terkontraksi 9.81% pada kuartal pertama di Tahun 2021 menunjukan bagaimana tekanan Pandemi Covid-19 berpengaruh sangat signifikan terhadap ketahanan Ekonomi Bali, oleh sebab itu ketergantungan Bali terhadap satu sektor unggulan perlu dikaji dan diperbaiki kedepannya salah satunya adalah dngan meningkatkan lebih banyak pelaku entreprenuer di Bali.
Cok Ace menambahkan bahwa penguatan SDM perlu dilakukan dengan kecerdasan yang memiliki talenta lebih dari satu atau dikenal dengan multitalenta, jiwa enterpreneur yang selalu siap untuk melakukan sesuatu yang lebih dan ketiga adalah leadership dalam melihat setiap potensi peluang yang ada di lingkungan sekitar kita
Prof. Dasi sebagai salah satu Founder Rumah Inspirasi dan juga sebagai Bisnis Coach Panelist menyampaikan dalam pembekalannya bahwa bisnis yang bagus adalah bisnis yang berbasis ide atau talenta yang dapat segera dimulai. Dasar kita dalam mengawali dan menjalankan bisnis adalah disiplin, jujur, lentur (gaul), networking dan juga setia.
Paradigma sebagai pekerja di tengah tengah keterpurukan ekonomi dan kesempatan kerja yang semakin terbatas harus berani merubah paragdigma lama dari mencari pekerjaan menuju pada penciptaan pekerjaan atau wirausaha, itulah yang sedang digalakan rumah inspirasi dikalangan generasi muda dengan langkah nyata dan tidak hanya omongan saja.
Rumah Inspirasi adalah hubungan para Expert, Profesional, dan Bahkan Investor yang telah selesai dengan dirinya dan siap berbagi dengan pemula bisnis, sebagai bagian untuk menciptakan tujuan besar kita bersama di Bali yaitu mewujudkan entreprenuer entreprenuer yang tangguh dan sekaligus menciptakan ketahanan ekonomi Bali yang lebih mandiri, unggul dan berkelanjutan ungkap Dr. Yoga Iswara, CEO dari Rumah Inspirasi yang sekaligus juga menjadi Bisnis Coach Panelist.
Yoga menambahkan bahwa Rumah Inspirasi memiliki dua platform yaitu program Incubator Bisnis untuk mencetak para Bisnis Pemula, bagaimana merubah paradigma yang sebelumnya entrerenuer dianggap sebagai adalah profesi, namun paradigma itu kita rubah bahwa entreprenuer adalah sebuah mindset. Platform ke dua dari Rumah Inspirasi adalah program Enhancement Bisnis, yaitu memperkuat Bisnis yang sudah existing, baik melalui Busines Model Canvas, Jaringan, strategi
bahkan kita membantu untuk menghubungkan langsung dengan marketplacenya. Yoga Iswara mengingatkan bahwa kita adalah samudra dalam tetesan air, bukan tetesan air yang mencari samudra, sehingga dalam Rumah Inspirasi kita berbagi cahaya sekaligus mengumpulkan karma tertinggi yaitu Jnana.
Darma Suyasa, CHA selaku COO dari Rumah Inspirasi serta sekaligus sebagai Bisnis Coach Panelist mengapresiasi dukungan para Tokoh, Expert dan Profesional dalam mewujudkan program inovasi ini yang tentunya akan memberikan semangat serta dukungan yang positif bagi para pemula bisnis yang sangat membutuhkan pendampingan didalam mencari ide bisnis, merancang dan memulai bisnis, serta strategi dalam mengelola dan menjalankan bisnis.
Darma Suyasa menambahkan bahwa disaat orang mencari cahaya, kami berbagi cahaya.
Acara perdana Rumah Inspirasi Berbagi Cahaya berjalan hangat dan tertib ditutup dengan berbagi pengalaman oleh Ibu Noviana Halim, Ketua Yayasan Politeknik eLBajo Commodos dengan tetap menerapkan protokol CHSE yang ketat dan konsisten serta turut dihadiri oleh Kepala BI Bali, Kepala Ombudsman Bali, Ketua PHRI/BPPD Badung, Camat Abian Semal, Kapolsek Abiansemal, Danramil Abiansemal, Bendesa Adat Sibang Kaja, Kepala desa Sibang Kaja, Rektor Unmas, Rektor Undiknas, Rektor Unwar, Rektor Dwijendra, Rektor ITB Stikom Bali, Rektor ITEKES, Rektor UNHI, Rektor UNR, Rektor Unmar, Rektor Triatma Mulya, Kepala SMK PGRI II Badung serta 20 peserta inkubator bisnis. (selesai)
Tuangkan Komentar Anda