Mari kita langsung ke pokok pembicaraan: Siapakah yang masih menerima email sedikit saat ini? Saya yakin jawabannya tidak ada. Jadi triknya adalah bagaimana email yang Anda kirim sebagai pemasar dibuka dan tidak masuk ke spam atau tempat sampah.
Berikut ini merupakan hal yang diinginkan orang – orang dalam inbox email mereka:
Orang – orang juga langsung mengetahui jika email tersebut merupakan pitching karena mengandung kata – kata berikut:
Email subjek dibutuhkan untuk menarik perhatian, sama seperti headline pada berita atau artikel. Subjek email yang terbaik adalah pendek, langsung ke pokok pembicaraan, dan menyediakan cukup informasi untuk membawa pembaca mengeksplorasi lebih lanjut pesan yang Anda kirimkan.
Cobalah gunakan cara berikut ini agar email Anda memiliki kesempatan yang tinggi untuk dibuka.
Rencanakan pengiriman email secara berkala, tetapi pastikan Anda konsisten, mengenai apa yang Anda kirimkan dan bagaimana Anda mengirimkannya.
Jika pelanggan Anda ingin mendengar kabar dari Anda setiap bulannya, kirimkan email setiap bulan. Jika mereka mengharapkan berita atau penawaran spesial, kirimkan mereka berita dan penawaran spesial. Tujuannya adalah membuat audiens Anda terlibat dan mengkondisikan mereka untuk membuka email Anda ketika mereka menerimanya.
Tawarkan konten yang menarik, baru, dan relevan
Hal ini mungkin terdengar sudah umum, tetapi untuk semua pesan pemasaran Anda, ini merupakan formula terbaik untuk melibatkan target pasar Anda.
Hindari subjek spam
Seperti yang sudah saya beritahukan di atas, menggunakan kata “Gratis” atau “Diskon x persen,” akan membuat pelanggan Anda menandai email Anda sebagai spam.
Kirimkan email atas nama Anda
Mengirimkan email melalui alamat no-reply tidak akan dapat membangun hubungan Anda dengan target audiens Anda.
Menjaga agar subjek email Anda tetap pendek
Jangan membuat subjek email Anda sebagai pesan untuk menyampaikan semua kegiatan pemasaran Anda. Orang – orang yang sering membaca email akan dapat menyadarinya dengan cepat, hanya dengan melihat tiga hingga lima kalimat pertama, terutama jika mereka menggunakan smart phone atau tablet untuk mengecek email. Ini artinya letakkan bagian yang paling penting dari subjek Anda di awal email.
Semakin Anda dapat mengkomunikasikan cerita Anda dengan baik dalam beberapa kata, semakin besar kemungkinan email Anda akan dibuka
Pikirkan tentang apa yang membuat Anda membuka email. Demikian juga sebaliknya, apa yang membuat Anda menghapus email? Dengan memahami kedua hal ini, maka Anda akan membuat subjek email yang baik.
Berikan pertanyaan singkat, ciptakan sense of urgency, dan buat orang – orang penasaran
Orang – orang menyukai rahasia dan informasi eksklusif. Komunikasikan karakteristik email yang Anda buat, sehingga orang – orang membuka email Anda.
Menulis secara personal
Tulis sebuah email seperti ketika Anda berbicara kepada seorang teman. Buat pesan Anda seperti sebuah pembicaraan, seperti ketika Anda berbicara dengan penerima email itu sendiri. Orang yang menerima email tersebut akan merasa seperti ketika Anda berbicara langsung kepada mereka, bukan kepada orang banyak. Mereka ingin merasakan seolah – olah hanya mereka yang menerima email yang Anda kirimkan. Apapun yang Anda lakukan hindarilah hal – hal yang dapat menimbulkan kesan bahwa Anda membaca email yang dikirimkan oleh telemarketing.
Kirimkan email ketika Anda berpikir bahwa penerima email akan membukanya dan melihat email Anda
Hal ini memang sulit untuk diprediksi, jadi Anda mungkin harus mengecek analitik email Anda atau melakukan test untuk melihat apakah timing Anda mempengaruhi persentasi dibukanya email atau tidak.
Jangan menulis berlebihan mengenai perusahaan Anda atau istilah – istilah teknologi
Pembicaraan dengan teman tidak akan mengandung hal tersebut, jadi jangan penuhi email Anda dengan pembicaraan yang membosankan atau membingungkan audiens Anda.
Buat pesan email positif
Informasi yang berguna, menarik, baru, dan relevan akan menciptakan subjek email yang menarik dan hal ini tentu akan menimbulkan rasa penasaran untuk mengeksplorasi email Anda lebih lanjut.
Jangan berlebihan dalam komunikasi
Kirimkan email ketika Anda memiliki sebuah informasi berharga atau informasi yang dapat membantu audiens Anda. Penerima email Anda mencari informasi yang akan membuat mereka menambah pengetahuan, merasa lebih baik dan menghemat waktu dan uang mereka.
Gunakan kata – kata yang dapat menimbulkan emosional
Hal ini akan menarik perhatian dan membantu subjek Anda menjadi lebih menonjol dibandingkan email – email lain yang diterima oleh audiens Anda.
Bangun hubungan dengan audiens Anda. Konsistensi dan relevansi akan membuat audiens Anda mengharapkan email Anda. Teknik yang sudah disebutkan ini akan meningkatkan persentasi dibukanya email yang Anda kirimkan.
Tuangkan Komentar Anda