Dinas Pariwisata Kota Denpasar didukung BPPD Kota Denpasar, menyelenggarakan virtual sales mission pasar luar negeri.

Virtual sales mission ini sebagai upaya percepatan pemulihan kepariwisataan Bali, khususnya Kota Denpasar pasca pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani menjelaskan, sales mission dilaksanakan sebagai bentuk promosi kepariwisataan.

Harapannya, destinasi pariwisata Kota Denpasar semakin dikenal diminati wisatawan mancanegara.

"Kami menyasar masyarakat luar negari baik target pasar utama maupun non target pasar utama," katanya kepada wartawan usai membuka virtual sales mission, Senin (21/11/2022).

"Sales Mission Virtual Luar Negeri Kota Denpasar Tahun 2022, merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Parwisata Kota Denpasar bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar," lanjutnya. 

Dezire menjelaskan, kegiatan Sales Mision Virtual ini dilaksanakan untuk memberikan informasi dan meningkatkan promosi pariwisata yang ada di Kota Denpasar.

"Kami juga ingin memberikan kesempatan bagi industri pariwisata Kota Denpasar untuk memasarkan produk yang dimiliki secara langsung dengan buyer dari luarnegeri (B to B) via sambungan virtual," ujarnya.  

Dezire berharap, kegiatan ini dapat menampilkan Kota Denpasar  secara lebih komprehensif dengan berbagai aktivitas pariwisata, dan aktivitas masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Denpasar sebagai pusat pemerintahan, pusat penyelenggaraan pendidikan, pusat bisnis yang juga pusat penyelenggaraan seni dan budaya. Selayaknya aktif mendukung upaya pemerintah mempercepat pemulihan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bali," ucapnya. 

Dengan sales mission ini, Dezire berharap saat pariwisata normal wisatawan akan lebih banyak ke Kota Denpasar untuk berlibur.

"Sehingga, hotel dan restaurant termasuk kawasan wisata lainnya bisa kembali bangkit setelah sempat terpuruk selama pandemi Covid-19," pungkasnya. 

Virtual sales mission mempertemukan 16 seller industri di Kota Denpasar (bidang hotel, travel agent, destinasi wisata, jasa wisata dan event wisata) dengan buyer luar negeri, melalui tatap maya aplikasi  zoom. 

Acara diikuti 56 Buyer Internasional dari Malaysia, Singapura, India, China, Hongkong, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Denmark, Jepang, Vietnam, Filipina, Italia, Jerman, Peru, Nepal, Iran, Thailand, Timor Leste, dan Australia.