BBTF ke 9 Upaya Bersama Untuk Pemulihan Pariwisata Bali

BBTF ke 9 Upaya Bersama Untuk Pemulihan Pariwisata Bali

Mewujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan: Sebuah Langkah Menuju Masa Depan yang Menjanjikan.

Di era dimana tingkat kesadaran budaya, pariwisata berkualitas dan kepedulian pada lingkungan menjadi barometer baru dalam berpariwisata. 

Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) ke-9 bergulir. Event yang berlangsung tiga hari (15 - 17 Juni 2023) mengusung tema "Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism".

Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi pelaksanaan BBTF 2023. Ia mengakui baru kali pertama menghadiri kegiatan yang diinisiasi ASITA Bali tersebut. 

"Jadi saya baru melihat langsung bentuknya, modelnya, isinya, serta kepesertaannya. Ini merupakan wahana yang bagus untuk promosi pariwisata Bali," ujarnya saat pembukaan Travex BBTF 2023, di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Jumat (16/6/2023

Koster menyebut, BBTF menjadi salah satu upaya bersama untuk mengakselerasi pemulihan pariwisata Bali. 

Ia tak memungkiri, sektor pelesiran Pulau Seribu Pura saat ini sudah mulai bangkit dan pulih.

"Dengan BBTF, akan lebih cepat pariwisata Bali ini bangkit," ungkapnya.

Ke depan Koster berjanji akan terlibat langsung dalam Bali and Beyond Travel Fair. 

Ia pun bertekad untuk mengundang para pelaku kepariwisataan agar bergabung dan mendukung BBTF. 

"Dengan pengalaman ini, maka tahun 2024 harus lebih baik, dan saya akan undang langsung, berdiskusi untuk persiapannya," pungkas Koster.

 

Sementara itu Head Committee of BBTF 2023, I Putu Winastra menjelaskan, Bali and Beyond Travel Fair telah diawali dengan temu wicara yang mengangkat topik Quality dan Sustainable Tourism, serta wellness dan medical tourism. 

Topik itu sesuai Peraturan Gubernur Bali tentang penyelenggaraan Pariwisata yang perlu dikelola dengan baik. Langkah tersebut untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan Pariwisata Pulau Dewata. 

"Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan upacara pembukaan oleh Deputi Produk Wisata & Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf RI, dan kementerian luar negeri, serta undangan lainnya," paparnya. 

"Hari ini adalah hari yang sangat istimewa – dengan kedatangan Bapak sebagai orang nomor satu di pulau Bali ini untuk membuka acara Travex secara resmi, maka kami yakin memberikan dampak positive Bagai para buyers and sellers dan masa depan kelangsungan BBTF sebagai platform business wisata," lanjutnya.

Winastra menyampaikan, BBTF 2023 berhasil mendatangkan 350 buyers dari 51 negara, dan 230 sellers dari 5 negara.

Seller tidak hanya berasal dari Indonesia, melainkan juga dari Tiongkok, Malaysia, Amerika dan italia. 

"Jadi jelas posisi Bali tetap menjadi market place yang besar daya tariknya. Selain itu ada juga 11 exhibitors Destinasi Indonesia, dari Bali, Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, kepulauan Riau, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sumatra Barat," jelasnya.

"Selain itu juga bergabung untuk pertama kalinya industri baru BUMN, Bali International Hospital yang segera akan dibuka di Kawasan ekonomi khusus, sanur," ungkapnya.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata Indonesia (ASITA) Bali itu berharap, BBTF ke depannya mendapat penuh dari pemerintah kabupaten/kota di Pulau Dewata. 

"Yaitu dengan mengajak pimpinan seluruh kabupaten untuk bergabung sebagai kesatuan Destinasi Bali. BBTF akan selalu mendukung seluruh kebijakan pemerintah provinsi Bali dalam membangun pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan sesuai dengan tema yang kami yakin menjadi daya Tarik dan kesinambungan wisata budaya Bali," imbuhnya.

 

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait