Sambut World Tourism Day 2023, Tropical Group Lepas Tukik dan Beach Clean Up

Sambut World Tourism Day 2023, Tropical Group Lepas Tukik dan Beach Clean Up

Seratusan peserta ambil bagian dalam aksi Beach Clean Up dan pelepasan tukik, di Area Coco Bistro Pantai Semawang Sanur, Sabtu (23/9/2023).

Kegiatan dalam rangka menyambut World Tourism Day 2023 itu diinisiasi Tropical Group. 

Corporate General Manager Tropical Group, I Wayan Sugita menjelaskan, kegiatan ini menjadi upaya nyata pihaknya dalam mewujudkan kepariwisataan Pulau Dewata yang berkelanjutan. 

"Ini kami Tropical Group yang memang usaha kami ada di restoran, villa, spa, dan art market. Kami ingin berpartisipasi dalam rangka memperingati hari pariwisata dunia, dengan salah satunya kegiatan cleaning beach, itu juga sebagai salah satu penerapan filosofi Tri Hita Karana yang kita punya di Bali," katanya kepada kepada awak media.

"Bahwa kita juga harus memperhatikan lingkungan. Ini salah satu yang kita lakukan. Di samping itu kita juga mencoba untuk bekerjasama dengan panangkaran penyu, sehingga kita juga bisa rilis baby turtle itu untuk ke lautan lepas," imbuhnya. 

Sugita mengakui, pelepasan 30 ekor tukik dan aksi bersih-bersih pesisir pantai ini melibatkan masyarakat sekitar dan wisatawan mancanegara.

Harapannya pelibatan itu kian meningkatkan kesadaran bersama, akan pentingnya menjaga kelestarian dan keberimbangan lingkungan. 

"Kalau lingkungan kita sudah bagus, kesan pertama kan lingkungan menarik, pasti orang akan tertarik datang," ujarnya.

"Secara bisnis itu akan sangat bagus. Kemudian secara umum, seperti lingkungan di Sanur, itu juga akan menjadi bagus juga untuk kita," sambungnya. 

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Adi Laksana di tempat yang sama mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan Tropical Group. 

Menurutnya Bali memerlukan lebih banyak aksi nyata dari seluruh elemen dalam mewujudkan kepariwisataan berkelanjutan. 

"Wujud nyata, dalam hal ini pelaku pariwisata termasuk salah satu kegiatan yang dilakukan sekarang ini kan memberikan dorongan kepada dunia usaha, bisnis terutama," sebutnya. 

Ke depan, pemerintah berharap semakin banyak pelaku usaha kepariwisataan yang melakukan kegiatan serupa. Menjaga kelestarian alam disebut memerlukan sinergitas yang komprehensif dari seluruh pihak.

"Termasuk juga pelestarian lingkungan, yang sudah dilakukan pada hari ini. Dan konteksnya dengan perkembangan pariwisata Bali ini, bagaimana sekarang menjaga jati diri masyarakat Bali untuk mempertahankan lingkungan," tegasnya. 

Adi Laksana mengemukakan, Bali memiliki 478 daya tarik wisata (DTW) yang terdaftar. Sedangkan untuk DTW yang telah ditetapkan masing-masing pemerintah kabupaten/kota sebanyak 471. 

Pemerintah Provinsi Bali disebut mendorong pengembangan seluruh DTW itu berlandaskan pariwisata berkelanjutan. 

"Tata kelola di DTW ini masih menjadi fokus kami, tujuannya untuk mewujudkan pariwisata berkualitas, termasuk juga dari aspek lingkungan," pungkasnya.

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait