Bali and Beyond Travel Fair - BBTF pagi dibuka secara resmi di Bali Nusa Dua Convention Centre - BNDCC, oleh Direktur Jenderal Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esty Reko Astuti.
Asosiasi Biro Perjalanan Wisata - ASITA Bali menjadi penggagas utama event yang diproyeksikan mampu menyaingi keberadaan MATA Fair Malaysia dan ITB Berlin. Direktur Jenderal Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esty Reko Astuti kepada wartawan seusai Gala Dinner di Peninsula Island BTDC Nusa dua mengatakan, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat mengapresisi pelaksanaan BBTF.
Pihaknya berharap, melalui BBTF Bali yang notabene sebagai tujuan pariwisata utama dapat memberikan efek positif terhadap pengembangan destinasi wisata lain yang ada di Tanah Air.
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pada kesempatan yang sama mengatakan, BBTF merupakan event bersejarah bagi Bali. BBTF diakui dapat menjadi ikon baru bagi Bali, yang selama ini unggul dibidang kepariwisataan. Tidak sebatas destinasi wisata yang pasif, dengan BBTF tentunya Bali akan menjadi pusat pemasaran pariwisata, khususnya bagi wilayah Indonesia Timur
Sementara Ketua DPD ASITA Bali sekaligus chairman BBTF, I Ketut Ardana menjelaskan, jumlah sellers yang terdaftar gabung dalam BBTF sebanyak 361, dan angka tersebut jauh melampuai target yang hanya 200 sellers. Berbicara transaksi, Ardana tetap yakin dengan target awal, yaitu transaksi di BBTF akan mencapai angka 2 Triliun rupiah. Pada BBTF 2014 yang kali pertama diselenggarakan oleh Asita, dibagi dalam dua lokasi yaitu khusus Direct Promotion diadakan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kuta, dan proses B2B di BNDCC Nusa Dua
Tuangkan Komentar Anda