PT. Morula Indonesia (Morula IVF Indonesia) Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). memperkenalkan “Bunda Morula Nusa Dua” sebagai salah satu destinasi wisata Medical and Fertility Wellness bertaraf internasional. Bertempat di kawasan Nusa Dua yang dikelola oleh PT.Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau terhadap program Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, dengan fokus utama dalam revitalisasi destinasi wisata.Hal ini merupakan sebuah bentuk dukungan medis dan kebugaran serta pemulihan perekonomian Bali.
Dr. dr. Ivan R. Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, Sp.OG, President Director PT. Morula Indonesia mengatakan,“Indonesia menjadi pemegang Presidensi G20 2022 pada pekan lalu. Ini menjadi salah satu momentum untuk semakin memperkenalkan potensi wisata kesehatan Indonesia di mata dunia dengan menghadirkan Bunda Morula Nusa Dua sebagai destinasi wisata Medical and Fertility Wellness dengan layanan Advance Fertility Treatment dan Family Lifestyle Treatment,"ujarnya di Nusa Dua,Selasa(22/11/2022).
"Pemilihan Bali sebagai lokasi didirikannya Bunda Morula Nusa Dua karena Bali merupakan destinasi wisata dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan pulau ini dikenal dengan adat istiadat yang sangat kental dan unik, serta keindahan alam yang sangat indah. Bunda Morula Nusa Dua hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Bali, serta wisatawan domestik maupun mancanegara mendapatkan fasilitas fertilitas dan kesehatan kebugaran di tengah menikmati perjalanan wisata di Bali,” jelasnya.
Sejalan dengan tujuan utama hadirnya Bunda Morula Nusa Dua sebagai fasilitas penunjang wisata medis, dapat dikatakan bahwa wellness tourism merupakan perjalanan wisata yang dilakukan dengan tujuan healing, refreshing, kebugaran, baik fisik maupun psikis. Sedangkan medical tourism adalah perjalanan dengan tujuan medis, misalnya untuk medical check up, pengobatan, terapi, hingga tindakan operasi di rumah sakit tertentu yang dipadukan dengan wisata ke destinasi terdekat.
Wellness menjadi salah satu keunggulan lokal Indonesia, bukan hanya karena komoditas dengan bahan baku yang melimpah, tetapi juga narasi tradisi budaya yang kuat dan harus didukung bersama.
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan produk wellness dan bisa masuk ke pasar global dengan berbagai keunikan yang dimilikinya. Wellness ini menjadi penting karena dari kacamata trend kesehatan global atau global health architecture pasca pandemi Covid-19, orang semakin menyadari dan peduli dengan kesehatan; quality of life dan wellness.
“Kedepannya, kami akan terus bertumbuh dan mengembangkan pelayanan medical & wellness dengan menghadirkan dokter obgyn yang mumpuni serta standarisasi dengan akreditasi internasional R-TAC (Reproductive Technology Accreditation Certification) di bidang pelayanan Teknologi Reproduksi Berbantu. Bunda Morula Nusa Dua fokus mengedepankan nilai budaya high quality treatment, high standard, dan high result yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2023,” ungkapnya
Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Ema Widiastuti menambahkan, “Kami menyambut gembira kehadiran Bunda Morula Nusa Dua sebagai salah satu tenant terbaru yang beroperasi di tahun 2022. Kehadiran Bunda Morula merupakan diversifikasi The Nusa Dua sebagai sebuah one stop destination yang kedepannya tidak hanya akan dikenal sebagai kawasan yang menyediakan akomodasi berbintang dan fasilitas MICE kelas dunia, tetapi juga menyediakan ragam fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat.”
Ema juga optimistis kehadiran Bunda Morula akan berdampak positif terhadap tingkat kunjungan dan tingkat hunian kawasan, serta memberi manfaat bagi ekosistem pariwisata yang dibangun melalui The NusaDua sebagaisebuah
Dukung Bangkitkan Sektor Wisata Medis IndonesiaPT. Morula Indonesia (Morula IVF Indonesia) Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). memperkenalkan “Bunda Morula Nusa Dua” sebagai salah satu destinasi wisata Medical and Fertility Wellness bertaraf internasional. Bertempat di kawasan Nusa Dua yang dikelola oleh PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau terhadap program Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, dengan fokus utama dalam revitalisasi destinasi wisata.Hal ini merupakan sebuah bentuk dukungan medis dan kebugaran serta pemulihan perekonomian Bali.