Setiap tempat kerja memiliki budaya masing-masing. Ada yang disiplin soal waktu yang kalau kamu telat bakal potong gaji, ada juga yang fleksibel mau ke kantor jam berapa asalkan kerjaan beres semua. Nah, mungkin kamu nggak sadar bahwa meski ada istilah “apa yang terjadi di kantor biarlah di kantor”, kebiasaan-kebiasaan di kantor ini berpengaruh pada hidup sehari-seharimu.
Kamu yang terancam potong gaji kalau telat sedetik saja, pasti jadi terbiasa bangun pagi supaya bisa ke kantor tepat waktu. Meski kamu pengin bangun siang mumpung weekend, tetap nggak bisa, karena kamu sudah terjaga di jam yang sama setiap harinya. Itu cuma salah satu contoh. Beberapa hal ini adalah contoh lainnya. Yuk, dibaca dan dicek ke dirimu sendiri. Hehe
1. Jobdesc tumpang tindih bisa menghabiskan seluruh waktumu. Pantesan jodohmu nggak ketemu-ketemu
Jobdesc yang tumpang tindih ini lumayan menyebalkan. Kamu jadi harus mengerjakan hal-hal yang di luar kewajiban awal. Apalagi kalau dibarengi dengan manajemen waktumu yang kurang baik. Ujung-ujungnya kamu pulang malam melulu untuk lembur. Hal seremeh ini ternyata pengaruh pada kehidupan cinta bahkan misi cari jodohmu lho. Mana bisa kamu nyari gebetan kalau kamu pulang saat orang sudah terlelap? Bagaimana bisa kamu ketemu orang baru kalau weekend kamu sudah terlalu tepar dan pilih menyatukan diri dengan kasur seharian?
2. Revisi mulu sampai lupa kapan bangkit dari meja kerjamu. Rasa malas menjadi-jadi, dan coba diingat kapan terakhir kamu olahraga?
Kata “revisi” mungkin sering jadi moodbreaker sehar-hari. Revisi terus-terusan dan harus diselesaikan di hari yang sama membuat kamu sibuk di depan laptop seharian. Kopi dan cemilan berada tak jauh dari jangkauan, musik di telinga, kamu siap menaklukkan revisi demi revisi. Sering mengalami ini? Hati-hati dengan kesehatanmu, ya. Terlalu lama duduk di depan laptop, bisa mengembangkan rasa malas untuk beraktivitas fisik lainnya. Ujung-ujungnya, kamu jadi lebih nyaman dengan fisik yang minim gerak dan lupa pentingnya olahraga.
3. Bos yang anti-kritik dan nyebelin emang menyiksa. Tapi dari sana kamu jadi jago memasang poker face kan?
Punya bos yang nggak mau dengar masukan dan semena-mena memang bikin nggak betah kerja. Diikuti terus jadi tekanan batin, mau balik marah juga takut dipecat. Duh, sulit. Nah, tapi dari tipe bos seperti ini kamu bisa bejalar mengatur ekspresi wajah saat diomeli. Lama-kelamaan kamu jadi jago pasang poker face. Bos yang nyebelin akan melatihmu mengendalikan emosi, sebuah kemampuan yang penting untuk menghadapi dunia yang dipenuhi orang-orang nyinyir ini.
4. Budaya di kantormu fun dan kompetitif? Ini keuntungan besar karena bisa menempa mentalmu untuk pantang menyerah mengejar gebetan
Kamu termasuk golongan orang beruntung bila memiliki tempat kerja yang fun dan kompetitif. Lingkungan kerja yang fun akan membuat imajinasimu berkembang, dan nuansa kompetitifnya akan mendorongmu untuk terus memperbaiki diri. Hal ini ternyata juga berpengaruh banyak dalam hidupmu sehari-hari. Terbiasa ada di lingkungan yang kompetitif, akan mendorongmu jadi pejuang cinta paling tangguh. Respons anyep gebetan atau banyaknya kisah cinta yang gagal nggak akan menyurutkan perjuanganmu. Apakah kamu sudah merasakan pengaruh ini?
5. Sering ikut after office party? Selamat! Kamu baru saja menambah skill bergaulmu di sini
Di kantor, di jam kerja, mungkin kamu nggak akan kehabisan bahan obrolan. Mulai dari diskusi soal project yang sedang berjalan, tektokan soal hasil meeting, sampai ngerumpi soal atasan. Tapi di luar jam kerja, obrolan bisa lebih luas. Malas juga ‘kan masih ngomongin kerjaan setelah seharian bekerja? Karena itu, sering-sering ikut after office party akan bermanfaat buatmu, meski cuma sebatas ngopi bareng di kafe sebelah kantor. Setidaknya dalam hal melatih komunikasi dan mencari topik untuk diobrolkan. Pasti ke depannya makin gampang nyari teman deh.
Tuangkan Komentar Anda