Mewujudkan sebuah ide baru menjadi kenyataan merupakan hal yang mendebarkan, tetapi tidak jarang juga banyak pengusaha yang gagal untuk menjawab pertanyaan penting harus mereka tanyakan sebelum mereka meluncurkan ide baru tersebut. Apakah ide saya merupakan ide yang baik? Walaupun tidak ada jaminan untuk sukses, sebuah riset kecil pada pasar dapat memberikan Anda banyak informasi yang dapat membantu Anda ketika Anda ingin meluncurkan sebuah produk atau layanan baru. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk tes ide bisnis Anda sebelum Anda meluncurkannya dan meminimalisir kemungkinan Anda untuk gagal.
Kritik pada kompetisi
Cara terbaik untuk menemukan kekurangan dalam rencana bisnis Anda adalah dengan membaca review pelanggan pada bisnis yang sama / sejenis. Klien yang tidak puas akan dengan cepat membagikan hal yang tidak mereka sukai, dan hal ini akan membuat Anda menyadari kekurangan yang ada pada ide Anda.
Jika ide bisnis Anda adalah sebuah produk fisik, lihatlah pada Amazon untuk jenis barang yang sama dan lihat apa saja yang dikatakan pelanggan terhadap produk tersebut. Berikan perhatian penuh pada reviewer yang memberikan bintang satu, yang pada umumnya akan memberitahukan keburukan produk dan memberikan usul untuk perbaikan. Jika ide Anda merupakan layanan atau restoran, Anda dapat melihat Yelp, Foursquare, dan Facebook untuk melihat apa saja masalah yang ada disekitar bisnis tersebut.
Menjalankan kampanye Facebook “Bohongan”
Jika Anda ingin mengukur daya tarik pada ide bisnis Anda, buatlah sebuah kampanye di Facebook yang mengiklankan perusahaan Anda dan perhatikan seperti apa respon yang Anda dapatkan. Anda akan mendapatkan estimasi yang cukup akurat jika Anda ingin mengukur ide bisnis Anda melalui jumlah klik yang didapat dari iklan tersebut.
Agar usaha Anda tidak sia – sia, jangan lupa untuk menautkan iklan tersebut ke halaman beranda dimana Anda bisa mendapatkan informasi mengenai calon pelanggan Anda. Atau jika Anda sudah memutuskan untuk mengubah ide Anda menjadi bisnis, Anda sudah memiliki database klien potensial untuk di follow up. Berikan sedikit informasi agar pengunjung website Anda tahu bahwa ide Anda “segera hadir (coming soon)” dan mereka akan mendapatkan notifikasi melalui email jika produk Anda sudah tersedia untuk di beli.
Menciptakan grup fokus Anda sendiri
Membayar sebuah perusahaan pemasaran untuk mengadakan sebuah grup fokus akan menghabiskan biaya yang sangat besar, dan karena budget Anda mungkin tidak cukup besar maka ini bukanlah pilihan yang tepat. Untungnya media sosial memberikan Anda akses ke seluruh jaringan Anda, hanya dengan mengupdate status Anda.
Hubungi teman – teman Anda dan biarkan mereka tahu bahwa Anda sedang mencoba untuk test ide bisnis dan mintalah umpan balik dari mereka. Tujuan Anda mengumpulkan atau membuat grup dari teman – teman Anda. Ketika Anda sudah memiliki jumlah audiens yang cukup yang sesuai dengan target demografi Anda, maka cobalah untuk mengirimkan survei singkat yang dapat mereka jawab melalui email. Jangan berikan pertanyaan yang kompleks dan minta mereka untuk menjawabnya dengan sejujur – jujurnya. Anda harus tahu apakah ada permintaan yang cukup besar dengan ide Anda tersebut, apa yang dirasakan mereka jika ada produk atau layanan tersebut di sebuah pasar, jika mereka bersedia membayar, berapa kira – kira harga yang pantas?
Berpura – pura menjadi pelanggan
Gimana skill akting Anda? Memang kelihatannya aneh, tetapi dengan berpura – pura menjadi pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang kompetitor akan sangat membantu Anda ketika Anda ingin memulai bisnis Anda sendiri. Coba telepon beberapa kompetitor Anda untuk melihat kira – kira seperti apa lawan Anda dan bagaimana mereka menjalankan bisnis mereka. Anda akan belajar tentang layanan pelanggan mereka dan proses penjualannya (apa yang sukses dan apa yang tidak sukses), produk atau layanan secara spesifik, dan berapa biaya yang mereka kenakan.
Tuangkan Komentar Anda