Festival musik terbesar di Asia Tenggara, Soundrenaline The Spirit of All Time, kini sedang berlangsung dan berhasil membuat kompleks Garuda Wisnu Kencana, Bali, dipadati dengan para penikmat musik dan insan kreatif dari berbagai penjuru. Selama dua hari penyelenggaraan (7-8 September), gelaran musik berbalut seni tersebut menyuguhkan berbagai penampilan musik lintas genre dan generasi yang tersebar di keempat panggung Soundrenaline yaitu A Stage, Celebration Stage, All Time Stage, dan Creators Stage.

Meski beberapa kali gonta ganti personel, namun karya-karya grup band Base Jam masih digandrungi. Hal ini terlihat saat Base Jam tampil di panggung All Time Stage Soundrenaline 2019, Sabtu (7/9/2019) malam.

Tampil selama 30 menit dari pukul 20.00 Wita, penampilan band yang terbentuk tahun 1994 ini juga menjadi ajang reuni bagi personel base jam dengan para fansnya. Lagu-lagu lawas yang hits di jamannya, membuat penonton bernostalgia. Puncak moment yang ditunggu terlihat pada saat band bergendre pop itu menyanyikan lagu Bukan Pujangga. Sang vokalis Sigit Wardana dan Alvin Kurniawan berinteraksi dengan penonton sambil melakukan live instagram berkeliling kursi penonton yang diiringi nyanyian penonton.

Euforia penonton sendiri sudah terasa saat Sigit Wardana dan Alvin Kurniawan pada vokal, Oni Fathoni pada gitar, Ardhini Sita Citrasari pada bass, Ardi ‘Aris’ Isnandar pada gitar, Jeane Phialsa ‘Alsa’ pada drum baru memasuki panggung. Suasana semakin pecah saatBand yang kini genap berumur 25 tahun menyanyikan lagu-lagu andalannya, seperti Angin, Hujan Tanpa Awan, Jatuh Cinta, Rindu, Takkan berpaling Cinta, Bukan
Pujangga.

Yang tidak kalah special, band tersebut untuk pertama kalinya membawakan lagu baru mereka yang belum dirilis dan belum direkam maupun dinyanyikan secara langsung di depan umum. Single terbaru mereka dinyanyikan oleh Sigit dan Alvin yang langsung mengiringi dengan hanya menggunakan keyboard.

Menurut Sigit, moment penampilan merka diakui merupakan moment yang sangat special bagi Base Jam. Sebab sambutan hangat penonton saat itu membuat mereka merasa masih sangat dirindukan oleh masyarakat musik Indonesia. Karena semangat itulah base jam mengaku sangat rindu untuk kembali berkarya di belantika musik tanah air.

“Tahun ini sangat special bagi kami. Selain single baru, kami akan meluncurkan sebuah buku kenangan tentang 25 tahun base jam. Kemarin sudah soft louncing, kita harap buku ini bisa segera dirilis dan dibeli nantinya,”papar Sigit berkali-kali.