Kita semua tentu pernah merasa kecewa ketika melamar sebuah pekerjaan dan interview beberapa kali, namun tidak juga mendapatkan pekerjaan. Bahkan ketika kita merasa yakin bahwa kita akan mendapatkan pekerjaan tersebut.
Apakah ada sesuatu yang dilihat oleh manajer HRD mengenai postingan kita di sosial media beberapa tahun yang lalu, atau apakah CV kita tidak menarik, atau mungkin kita tidak fokus pada saat interview?
Wendy Burbridge, seorang profesional HR yang memiliki spesialisasi dalam mencari talenta, baru – baru ini menulis sebuah buku yang luar biasa yang berjudul 30 Reasons You Didn’t Get Hired. Pada buku ini, Wendy menunjukkan 30 alasan umum mengapa orang – orang tidak mendapatkan pekerjaan mereka, dan bagaimana cara Anda menghindari kesalahan tersebut.
Berikut ini merupakan 7 alasan mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan, namun jika Anda ingin melihat 23 alasan lainnya, Anda dapat membeli buku Wendy.
Anda tidak melakukan tugas Anda
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa hal mengenai perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan. Ketika Anda dapat mengatakan kepada pewawancara apa yang dilakukan perusahaan, dan bagaimana Anda dapat memberikan nilai lebih kepada mereka, maka Anda telah menunjukkan kualitas yang lebih baik dibandingkan pelamar kerja lainnya.
Anda tidak melihat CV sebagai alat pemasaran
Kata Wendy, “Alat penjualan yang paling berharga sebagai seorang kandidat adalah CV. Jika Anda tidak melihat CV Anda sebagai sebuah alat pemasaran, maka Anda telah merugikan diri Anda sendiri.” Bukan hanya itu saja, Anda juga tidak akan mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.
Anda tidak dapat pitching
Beberapa pencari kerja terkadang lupa bahwa mereka merupakan tenaga penjual, namun alih – alih menjual produk atau layanan, mereka menjual diri mereka sendiri kepada perusahaan. Siapa pun yang pernah menjadi tenaga penjual tahu bahwa ada dua aturan dasar yaitu: Pecahkan masalah dan mendapatkan bisnis. Mendapatkan bisnis artinya Anda harus mampu untuk pitching. Setelah Anda memberikan kesan yang luar biasa kepada calon atasan Anda dengan keahlian dan pengalaman yang Anda miliki, jangan biarkan interview Anda selesai tanpa meminta pekerjaan. Kuncinya adalah Anda harus percaya diri ketika melakukan pitching.
Anda tidak memberikan kejutan
Pewawancara ingin dikejutkan, tepatnya Anda harus dapat membuat mereka mendukung Anda. Menurut Wendy, “Hal yang saya sukai adalah ketika orang lain membuat pekerjaan saya menjadi lebih mudah, dan semakin banyak kejutan yang mereka berikan, semakin mudah pekerjaan saya. Kejutan ini dapat bervariasi, mulai dari surat rekomendasi hingga penghargaan, pengakuan, sertifikat pencapaian, dan lain sebagainya. Tetapi kejutan yang terbaik adalah ketika pencari kerja melakukan usaha ekstra: membuat website untuk aplikasi mereka, membuat CV mereka seperti majalah, menampilkan artikel yang mereka tulis atau terbitkan, atau hal – hal lain yang berhubungan dengan bidang keahlian mereka.”
Anda tidak melihat kegagalan sebagai sesuatu yang keren
Tidak mendapatkan pekerjaan bukan berarti Anda gagal, itu artinya kesempatan atau perusahaan tersebut tidak sesuai untuk Anda. Cobalah untuk tidak putus asa dan terus mencoba.
Anda tidak berani menjual diri Anda
Banyak dari kita yang takut untuk mempromosikan pencapaian kita, karena kita berpikir bahwa mungkin hal tersebut dapat membuat diri kita terlihat arogan. Ketika Anda sedang melakukan interview, itulah saat yang tepat untuk menunjukkan kepercayaan diri Anda dan menjual pencapaian yang sudah pernah Anda raih. Jangan malu!
Anda agresif
Tidak ada satu orang pun yang ingin merekrut kandidat yang terlihat agresif untuk mendapatkan pekerjaan. Tidak masalah jika Anda memang sangat menginginkan posisi tersebut. Ambisi memang baik, namun jika terlihat terlalu agresif maka itu malah membuat Anda terlihat buruk.
Tuangkan Komentar Anda