Tidak ada yang suka dengan perpisahan, entah apakah itu bersifat pribadi atau pun bisnis. Jika Anda merupakan seorang pengusaha, maka Anda harus mengetahui bahwa ada beberapa hubungan bisnis yang tidak berhasil. Hal ini bisa disebabkan karena terlalu sering terlambat membayar tagihan, gaya bisnis yang tidak sesuai, dan lain – lain. Apa pun situasi yang dihadapi, seorang pemilik bisnis harus berani mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan bisnis mereka.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sudah saatnya Anda mengakhiri hubungan bisnis Anda dengan klien Anda, diantaranya adalah:
Klien tidak berinvestasi secara penuh dalam proyek
Ketika Anda ingin mengerjakan pekerjaan Anda secara efisien dari segi waktu dan bersikap profesional, semua orang yang terlibat harus hadir dan bersiap – siap, terutama klien Anda. Sangat sulit untuk membuat progress ketika klien tidak dapat hadir atau tidak bisa menyediakan waktu untuk meeting. Karena waktu adalah uang, buatlah aturan yang jelas di awal mengenai apa yang Anda harapkan dari klien Anda. Sangat penting juga untuk menyertakan jadwal deadline dan strategi untuk keluar dari proyek jika proyek tersebut tertunda dalam periode waktu tertentu.
Proyek selalu berubah setiap saat
Walaupun sangat penting bagi klien untuk memiliki visi tentang apa yang mereka inginkan di awal, namun sangat mudah bagi seseorang untuk terjebak dalam proses kreatif dan berharap Anda dapat memberikan segala ide kreatif terbaru dalam proyek tersebut. Jika sebuah proyek berjalan satu arah dan mulai berubah menjadi sesuatu yang sangat berbeda, maka ini merupakan saat yang tepat untuk berhenti dan melakukan evaluasi. Jika proyek tersebut masih ingin dilanjutkan, maka Anda harus melakukan negosiasi kembali mengenai bayaran Anda dan membuat panduan – panduan untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut. Jika klien Anda mengharapkan lebih, namun tidak mau mengeluarkan biaya tambahan, maka ini merupakan tanda dimana Anda harus berpisah.
Uang merupakan sebuah masalah
“Jika klien selalu mengeluh tentang tagihan tanpa mengakui kualitas pekerjaan, sering bayar terlambat, suka berbohong (menunda) mengenai pembayaran, atau kombinasi dari ketiga hal tersebut, maka ini saat yang tepat untuk berpisah,” menurut profesional bookkeeper yang berbasis di New York. “Pekerjaan yang berkualitas merupakan sesuatu yang mahal, dan kesalahpahaman tentang tagihan dan invoice pasti akan terjadi. Namun, jika seseorang tidak menghargai hal tersebut dan secara konstan berargumen mengenai tagihan atau mempertanyakan hasil pekerjaan Anda, maka itu merupakan indikasi bahwa hubungan bisnis Anda tidak sehat.”
Terjadi pelanggaran kontrak
Jika Anda sudah membuat perjanjian bisnis secara tertulis dan ternyata klien Anda gagal untuk memenuhi perjanjian tersebut, maka Anda berhak untuk menghentikan pekerjaan Anda. Hal ini akan mempengaruhi Anda secara personal dan profesional. Seorang klien yang sudah melanggar perjanjian kontrak bukanlah klien yang ideal untuk Anda.
Sebagai pemilik bisnis, tujuan ideal Anda adalah selalu menyenangkan klien Anda. Klien Anda berhak untuk mendapatkan yang terbaik, dan jika Anda tidak mampu untuk berkomitmen 100 persen, maka lebih baik Anda tidak menerima pekerjaan tersebut. Jika memang memungkinkan, cobalah untuk melempar pekerjaan tersebut ke orang lain yang mampu berkomitmen 100 persen dan dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan baik.
Ingatlah, bahwa Anda harus menjaga reputasi bisnis Anda, sehingga hubungan bisnis Anda dapat berakhir dengan baik dan profesional.
Tuangkan Komentar Anda