Denpasar, Bali 2014. Januari hingga Maret 2014 merupakan bulan Rapat Tahunan Anggota (RAT) Koperasi Provinsi Bali. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mengengah (UKM) Provinsi Bali, jumlah koperasi se Bali Desember 2013 4.675 unit koperasi. Yang tidak sehat sekitar 442 unit koperasi.
I Dewa Nyoman Patra, Kepala Dinas Koperasi dan UKM mengatakan, pada tahun 2014 ini diharapkan semua koperasi yang ada di Bali melakukan RAT tepat pada waktunya. Karena dengan adanya RAT ini diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan anggota, dan masyarakat umumnya kepada koperasi.
Selain itu juga, dengan koperasi RAT dapat meningkatkan citra dan kwalitas perkoperasin dimata masyarakat serta mempertahan Bali sebagai provinsi penggerak Koperasi.
”Dengan adanya koperasi itu melakukan RAT, maka terbilang koperasi itu sehat. Dan apabila koperasi tersebut sehat dan berkwalitas maka diharapkan mampu menjadi pintu gerbang menuju Bali dan aman sejahtera,”ujarnya setelah memberikan sambutan pada pembukaan RAT di gedung Wiswasaba, Renon, Denpasar.
Pada 2013 koperasi binaan Provinsi Bali sekitar 96 persen koperasi telah melakukan RAT, sedangkan koperasi yang ada di kabupaten sekitar 81,13 persen. Saat ini modal koperasi se Bali mencapai Rp1,4 trilliun, sedangkan Sisa Hasil Usaha (SHU) hingga akhir Desember 2013 senilai Rp168 miliar.
Patra menjelaskan, yang penting saat ini adalah kwalitas daripada koperasi tersebut. Bukan kuantitas, sebab apabila banyak berdiri koperasi namun hanya sedikit yang aktif itu sama saja. Pengurus koperasi dan anggota koperasi harus bersinergi, jangan sampai pengurusnya saja yang aktif. Namun anggotanya tidak ada yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Adanya koperasi ini juga paling tidak mengurangi penggaguran yang ada, saat ini jumlah karyawan serta pengurus koperasi mencapai 20 ribu orang. ”Sekali lagi kami menghimbau kepada koperasi yang ada di bali untuk segera melakukan RAT,”tutupnya.
Tuangkan Komentar Anda