Foto Kiri - kanan: - Olavina Harahap, Director of Communications DANA Indonesia, - Cary Piantono, Chief Risk Officer DANA Indonesia,- Darrick Rochili, Chief Innovation Officer DANA Indonesia.
DANA adalah platform teknologi finansial berbasis dompet digital yang menyediakan layanan pembayaran dan layanan keuangan di Indonesia. Sejak diluncurkan pada 2018, DANA telah menjadi salah satu pionir dalam mendorong transformasi keuangan digital dengan menghadirkan solusi yang aman, mudah digunakan, dan inklusif. Saat ini, DANA memiliki lebih dari 200 juta pengguna dan, berkomitmen meningkatkan kesejahteraan finansial masyarakat melalui inovasi teknologi.
Memasuki tahun 2025, DANA terus melanjutkan komitmennya menjadi solusi keuangan yang aman dan bisa diandalkan oleh pengguna. Upaya ini dilakukan dengan mempertahankan dan memperkuat posisi DANA sebagai dompet digital dengan penerimaan (acceptance) terdepan di berbagai kalangan, memprioritaskan inovasi berbasis pengguna, termasuk penyempurnaan antarmuka (user interface), serta penyediaan layanan pelanggan yang responsif dan solutif.
Bali menjadi salah satu wilayah dengan pertumbuhan pembayaran digital yang pesat. Menurut data Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali pada Kuartal II 2024, lebih dari 850.000 merchant telah mengadopsi sistem pembayaran digital, dengan total transaksi mencapai Rp1,1 triliun. Selain itu, penggunaan QRIS di Bali telah melampaui 1 juta pengguna.
Director of Communications DANA Indonesia, Olavina Harahap, mengungkapkan, tren penggunaan DANA di Bali mengalami peningkatan signifikan sebesar 132% dari tahun 2023 ke 2024. “Fitur yang paling diminati oleh masyarakat Bali antara lain Send Money, QRIS, serta Pulsa & Data,” kata Olavina di Denpasar, Selasa (18/2/2025).
Sepanjang tahun 2024, DANA mencatat berbagai pencapaian penting, termasuk:
• 200 juta pengguna, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan kemudahan layanan DANA.
• 1 juta UMKM telah didigitalisasi melalui DANA Bisnis.
• Peluncuran fitur baru seperti Reksa Dana, kerja sama dengan ATMi ALTO untuk penarikan tunai, serta kolaborasi dengan Tokopedia dan HaloDoc.
DANA tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga aktif dalam inisiatif sosial dan global. Program SisBerdaya dan DisBerdaya terus mendukung pemberdayaan UMKM perempuan dan penyandang disabilitas. Selain itu, DANA menjadi anggota terpilih dalam World Economic Forum’s Unicorn Community dan berperan aktif dalam pengembangan Digital Economic Framework Agreement (DEFA) di tingkat regional ASEAN.
DANA juga mempelopori inovasi QRIS Cross Border, yang memungkinkan wisatawan dari Singapura, Malaysia, dan Thailand melakukan pembayaran melalui QRIS.
“Pada Februari 2025, DANA meluncurkan fitur baru yang memungkinkan wisatawan asing mendaftar tanpa nomor telepon Indonesia. Wisatawan dari 10 negara, termasuk Australia, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, kini dapat menggunakan DANA dengan nomor telepon negara asal mereka,” jelas Olavina.
Keamanan pengguna menjadi prioritas utama DANA. Chief Risk Officer DANA Indonesia, Cary Piantono, menjelaskan, DANA mengimplementasikan sistem keamanan berlapis, termasuk DANA Protection, yang menyediakan layanan seperti Scam Checker, Aduan Nomor, Security Suggestions, dan 100% Jaminan Uang Kembali.
“DANA juga aktif dalam program edukasi keamanan siber, seperti kampanye Cek Ulang Yuk (CUY) dan program gamifikasi Waspada Online dan Tipu Online. Kolaborasi dengan pemerintah, regulator, dan organisasi internasional seperti Global Anti-Scam Alliance (GASA) semakin memperkuat komitmen DANA dalam melindungi pengguna,” tutur Cary Piantono.
DANA terus berinovasi untuk menciptakan pengalaman transaksi yang aman dan terpercaya. Dengan fokus pada keamanan, inklusivitas, dan kolaborasi global, DANA tidak hanya memberdayakan komunitas tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional.
“Kami berkomitmen untuk menjadi solusi keuangan digital yang dapat diandalkan oleh semua orang, dari masyarakat umum hingga pelaku UMKM. Melalui inovasi dan kolaborasi, kami ingin terus berkontribusi dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Olavina Harahap kepada sejumlah awak media di Denpasar.
DANA secara proaktif menyelenggarakan program edukasi untuk meningkatkan kesadaran pengguna terhadap potensi risiko keamanan siber, seperti phishing dan kebocoran data. Program edukasi yang dilakukan antara lain:
Edukasi pengguna melalui platform: Monitor, Konfirmasi, dan Lapor untuk mengangkat modus kejahatan siber yang paling sering menyalahgunakan DANA.
Tuangkan Komentar Anda