Inovasi Ponton Buat Atasi Sampah di Bali Ocean Days

Inovasi Ponton Buat Atasi Sampah di Bali Ocean Days

Sampah masih menjadi permasalahan krusial bagi negeri ini. Tidak hanya di daratan, sampah perairan juga menyisakan pekerjaan rumah. 

Menyikapi situasi tersebut, TNI Angkatan Darat berinovasi lewat perahu ponton. Ponton produksi Bengkel Pusat Peralatan (Bengpuspal) Pusat Peralatan (Puspal) TNI Angkatan Darat itu bertugas menyapu sampah perairan itu 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI  Wahyu Yudhayana menyampaikan, ponton ini sempat diturunkan di Danau Toba, Danau Tondano dan Sungai Ciliwung. Ponton yang dioperasikan tiga awak ini mampu mengangkut 400 kilogram dalam 1 jam.

"Karena dia kan modelnya conveyor. Jadi ponton ini bergerak maju, setiap sampah yang ditabrak itu akan terbawa conveyor naik ke atas. Nanti sama petugas yang di atas akan diturunkan ke bak pakai tongkat, lebih efektif," katanya kepada wartawan di sela-sela Bali Ocean Days, di Jimbaran, Jumat (7/2/2025). 

"Setelah penuh, kita akan bergerak ke darat, itu sudah ada conveyor darat. Kita bergerak maju, kita tempelkan ponton di conveyor, kita tarik lagi dengan castick oleh dua orang petugas, naik conveyor, masukkan ke truk. Masuk ke truk sudah selesai, bak kosong, kita bisa bergerak lagi pembersihan lagi," lanjut Wahyu seraya menjelaskan harga per unit ponton dikisaran Rp300 juta sampai Rp400 juta. 

TNI Angkatan Darat diakui sudah berencana menerapkan pola yang sama di Bali. Namun dalam pelaksanaannya, diperlukan ponton yang cukup banyak untuk menyiasati permasalahan sampah di Pulau Dewata. 

"Tapi yakinlah, mau jumlah berapa pun, kalau diawali dengan semangat yang tinggi dan serius untuk membuat Bali kembali cantik, saya yakin dengan doktrin dan kultur militer, kalau kita garap, pasti selesai," ujarnya. 

Sejauh ini, TNI Angkatan Darat telah memiliki 19 unit ponton. Ke depan pihaknya mendapat kepastian bantuan 100 ponton dari Co-Founder Bali Ocean Days, Paskal Philippe. 

"Pak Paskal langsung shortcut, langsung potong, dan punya target 100 unit ponton untuk Bali. Kalau kami siap, apalagi kita tentara, selama ada perintah, terus ada dukungan, pasti kita akan kerjakan," bebernya. 

Co-Founder Bali Ocean Days, Paskal Philippe di tempat yang sama memastikan, dukungannya terhadap pembersihan sampah perairan melalui program ponton yang diinisasi TNI Angkatan Darat. Menurutnya, pembersihan sampah perairan, terutama di sungai dan danau dengan pemanfaatan ponton ini sangat efektif. 

"Kita akan mencoba kemitraan dengan TNI Angkatan Darat, supaya ada produksi ponton di Bengpuspal Bandung, untuk ada target ratusan ponton tahun depan, yang bisa kita posisikan di seluruh Indonesia, dengan prioritas di Bali," sebutnya. 

"Terus kegiatan itu, partisipasi TNI Angkatan Darat untuk masalah sampah plastik di sungai, danau dan bendungan. sebelum sampah itu masuk laut. Kalau turun ke laut, masalahnya akan berat dan terlambat," imbuhnya. 

Target 100 ponton di tahun 2025 itu akan digarap dengan skema kemitraan dengan sejumlah pihak. Harapannya pola itu dapat mempercepat realisasi kebutuhan ponton untuk semua wilayah di Tanah Air. 

"Proyek ini sangat bagus, dan kita akan mencari sponsor buat TNI Angkatan Darat, supaya kita bisa berpartisipasi untuk permodalan produksi lebih banyak ponton ini," tutupnya.

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait