Serahkan Santunan Rp5 Miliar, BPJAMSOSTEK Denpasar Harapkan Masyarakar Sadar Risiko Pekerjaan

Serahkan Santunan Rp5 Miliar, BPJAMSOSTEK Denpasar Harapkan Masyarakar Sadar Risiko Pekerjaan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bali Denpasar menyerahkan santunan kepada tiga ahli waris peserta BPJAMSOSTEK dengan nilai nominal mencapai Rp5 miliar lebih.

"Kami berharap masyarakat pekerja di Kota Denpasar mulai sadar dengan program BPJAMSOSTEK karena memang risiko pekerjaan ini bisa mengintai siapa saja dan terjadi kapan saja," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar Opik Taufik di Denpasar, Selasa (24/1/2023).

Opik Taufik menyampaikan hal tersebut dalam penyerahan simbolis santunan kepada tiga ahli waris peserta yang dilakukan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) Kuncoro Budi Winarno.

Santunan sebesar Rp5,05 miliar lebih itu diberikan untuk tiga ahli waris peserta yang meninggal dunia yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dengan nama peserta Robinsar (bekerja di PT Royal Resorts Internasional) dengan total santunan sebesar Rp4,38 miliar lebih. Robinsar meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas saat jam kerja.

Kemudian santunan Jaminan Kecelakaan Kerja juga diterima oleh ahli waris dengan peserta bernama I Nyoman Patra dengan total santunan sebesar Rp633,8 juta. Patra merupakan staf pengolahan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar yang terseret arus di Tukad Ayung.

Selanjutnya santunan Jaminan Kematian diterima oleh ahli waris peserta dengan nama Luh Gede Maryati (jumantik Puskesmas I Dentim) sebesar Rp42 juta.

Opik berharap masyarakat di Kota Denpasar semakin sadar dengan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini sehingga cakupan perlindungan masyarakat meningkat.

Pihaknya untuk tahun 2023  akan fokus mendorong kepesertaan di sektor non-formal atau pekerja mandiri karena cakupan kepesertaannya masih di kisaran 12 persen.

Sedangkan untuk pekerja formal cakupannya sudah di atas 80 persen. Oleh karena itu, untuk tahun ini dan tahun-tahun berikutnya maka sektor informal menjadi target utama BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar.

"Yang informal ini menjadi upaya kami untuk bisa menyadarkan mereka sehingga merasa sadar dan butuh akan program BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Sementara itu, Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) Kuncoro Budi Winarno mengatakan perlindungan tenaga kerja ini menjadi hal yang krusial untuk terus ditingkatkan. 

"Tugas kami untuk terus menyosialisasikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat dari program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Bantuan ini tentu dapat membantu keberlangsungan hidup para ahli waris peserta," katanya.

Kuncoro menyampaikan ketika berbincang dengan keluarga ahli waris, mereka tidak menyangka akan mendapatkan santunan dengan nominal sebesar itu. 

"Memang tidak dapat menggantikan kehilangan nyawa tetapi tentu membantu meringankan. Ahli waris sebelumnya tidak mengetahui manfaat yang bisa diperoleh seperti apa dan akan mendapatkan apa," ujarnya.

Dalam kesempatan itu pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara  yang sudah memberikan perlindungan tenaga kerja non-ASN di jajarannya.

"Kami berharap perlindungan non-ASN tidak saja di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, tetapi juga kepada masyarakat lain yang membutuhkan. Masih banyak ruang untuk bersama-sama melakukan upaya mendorong peningkatan perlindungan," ucap Kuncoro.

Pihaknya juga berharap agar Pemerintah Kota Denpasar dapat turut mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di Denpasar untuk berpartisipasi dengan program perlindungan jamsostek dengan menggunakan dana CSR-nya.

Kuncoro mengatakan pada 2022 tercatat klaim yang dibayarkan untuk peserta dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Denpasar sebesar Rp820 miliar untuk 9.500 kasus yang meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun, dan Jaminan Hari Tua.

Selain itu ada program Beasiswa senilai Rp1,7 miliar yang diterima oleh untuk 437 anak dari jenjang pendidikan SD-perguruan tinggi.

"Komitmen kami untuk terus memberikan manfaat perlindungan yang berkelanjutan termasuk kepada anak-anak sekolah yang menjadi ahli waris yang meninggal," kata Kuncoro.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak BPJAMSOSTEK yang telah menyerahkan santunan kepada para ahli waris peserta BPJAMSOSTEK.

"Meskipun tidak dapat menggantikan nyawa peserta yang meninggal dunia, tetapi nilai perlindungan yang diterima juga lumayan, sehingga minimal dapat meringankan beban masyarakat di saat mereka mengalami masalah," kata Jaya Negara.

Ia pun sependapat dan menyatakan mendukung upaya-upaya dari BPJAMSOSTEK untuk memperluas perlindungan tenaga kerja dan hal ini agar terus dilakukan berkelanjutan.

Atas nama Pemerintah Kota Denpasar, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak BPJAMSOSTEK yang telah membantu segala proses klaim santunan ini.

"Kepada ahli waris yang menerima klaim BPJAMSOSTEK, mudah-mudahan dapat bersabar atas musibah yang terjadi. Semoga santunan ini dapat meringankan beban keluarga," ucapnya. 

Salah seorang ahli waris, Ahyati Nur mengaku awalnya tidak menyangka akan menerima santunan jaminan sosial ketenagakerjaan ini.

"Saya sebagai ahli waris suami saya (Robinsar) benar-benar tidak menyangka akan menerima jaminan sosial ini. Terima kasih tak terhingga saya ucapkan atas segala bantuan dan proses klaim yang tidak berbelit-belit oleh BPJAMSOSTEK ini," katanya didampingi dua anaknya yang masih kecil.

Ahyati menyarankan bagi warga masyarakat yang belum menjadi peserta BPJAMSOSTEK untuk segera ikut karena banyak manfaat yang akan diterima.

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait