Kegiatan pawai ogoh-ogoh yang merupakan bagian dari rangkaian jelang Hari Suci Nyepi. Bahkan pawai ogoh-ogoh selama ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri, khususnya bagi kawasan Sanur.
Ketua Sabha Yowana Desa Adat Sanur, I Wayan Indra Marantika mengatakan, pawai ogoh-ogoh pada tahun ini dimunculkan kembali. Hal itu lantaran kondisi pariwisata dan aktivitas masyarakat yang kembali pulih, pasca pandemi Covid-19.
Pawai ogoh-ogoh kali ini disebut dipayungi Yayasan Pembangunan Sanur. Kehadiran Yayasan Pembangunan Sanur diyakini bakal merangsang minat generasi muda dalam berkreativitas.
"Kami bersama yowana seluruh Sanur terdiri 28 Banjar, merupakan Banjar dari 3 desa adat Sanur, Intaran dan Penyaringan melingkupi seluruh Sanur kembali membangkitkan budaya yang sebelumnya sempat tertunda. Untuk pawai ogoh-ogoh kita biasanya mengelilingi desa," ungkapnya disela-sela penyerahan bantuan Yayasan Pembangunan Sanur kepada STT seluruh Sanur rangkaian Hari Raya Nyepi Caka 1916, Rabu (6/3/2024).
Indra Marantika menerangkan, terdapat penilaian 10 terbaik pada pawai ogoh-ogoh ini. Penilaian dilakukan di tempat, bukan pada saat pawai.
"Penilaian di Banjar masing-masing saat pengerupukan dari pagi sampai sore. Setelah itu ogoh-ogoh dipawaikan seperti biasa mengelilingi desa," jelasnya.
"Setelah penilaian dan setelah Hari Raya Nyepi ada rekap nilai. Ada empat juri yang ditunjuk penilaian. Setelah itu akan umumkan sepuluh terbaik," lanjutnya ketika ditemui di Aula Yayasan Pembangunan Sanur.
Dijelaskan, rute pengarakan ogoh-ogoh yakni dari masing-masing banjar dan bertemu di catus pata (perempatan) McDonald's.
"Tentang tema penilaian, karena waktu mepet kita memberikan kepada juri untuk menentukan kriteria," paparnya.
Disinggung potensi kemacetan saat pawai, ia mengaku, sudah berkoordinasi dengan pencalang, sekaa teruna, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Pihaknya juga sudah melaporkan jumlah ogoh-ogoh yang akan diarak.
"Ada pengalihan arus lalu lintas. Karena selain 28 banjar ini ada ogoh-ogoh lain. Dan dibantu pengawasan dari banjat masing-masing," paparnya.
"Ke depannya, saya berharap Yayasan Pembangunan Sanur terus menggalang sinergitas dan memayungi kreativitas sabha yowana," imbuhnya.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gde Sidharta Putra di tempat yang sama menerangkan, pihaknya selalu mendukung berbagai kegiatan kemasyarakatan.
"Baik dari kepemudaan, kegiatan pariwisata, sosial, khusus untuk menyambut ogoh-ogoh ini setelah sekian tahun dilanda covid, kini kita ingin membangkitkan kembali kegiatan di Sanur," jelasnya.
Gusde Sidharta mengklaim, seluruh STT Yowana Karang Taruna di Sanur bersemangat untuk melanjutkan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya memberikan bantuan kepada 28 Banjar.
"Masing-masing banjar mendapat bantuan sebesar Rp1 juta. Ditambah nanti akan ada dipilih dari panitia yowana akan ada sepuluh ogoh-ogoh terbaik. Sepuluh ogoh-ogoh terbaik akan mendapatkan hadiah uang juga beserta sertifikat. Sehingga intinya Yayasan Pembangunan Sanur selalu bagian dari pembangunan spiritual yang ada di Sanur ini, khususnya kepemudaan," tutupnya.
Tuangkan Komentar Anda