Kecak and Barong Dance Atraksi Wisata Baru di Kawasan The Nusa Dua

Kecak and Barong Dance  Atraksi Wisata Baru di Kawasan The Nusa Dua

Kawasan The Nusa Dua resmi memiliki satu atraksi baru. Atraksi wisata yang dihadirkan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yakni Kecak and Barong Dance Show.

General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita menjelaskan, Kecak and Barong Dance menjadi cara untuk menarik lebih banyak wisatawan. 

Ia mengaku, Kecak and Barong Dance yang mengambil lokasi di Taksu Art Stage, Peninsula Island, sudah dirancang sejak tahun 2019.

Namun akibat pandemi covid-19, rencana itu tertunda hingga tahun 2023. 

"Dengan adanya atraksi ini tentunya untuk menambah spot-spot atraksi dan kami terus terang karena kawasan, ini merupakan kawasan yang terintegrasi," ungkapnya kepada wartawan di Peninsula Island, Nusa Dua, Jumat (10/3/2023). 

"Jadi wisatawan yang menginap disini yang kita harapkan mereka beraktivitas juga di kawasan. Tentu juga merupakan kebutuhan daripada wisatawan," lanjutnya. 

Ardita memastikan, fasilitas di kawasan The Nusa Dua sangat mumpuni untuk mendukung Kecak and Barong Dance ini. 

Ia menyebut tidak ada yang membedakan Kecak and Barong Dance di kawasan The Nusa Dua dengan performance sejenis. 

Pihaknya disebut hanya berkeinginan adanya spot event tambahan bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Jadi yang jelas kami padukan antara kecak dan barong. Kemudian ambience yang kita buat anak-anak kita dari depan, pada saat datang disuguhkan ambience anak-anak dari barong bangkung, adalah untuk melatih anak-anak, mereka performance disini," jelasnya. 

"Yang kita ajak disini untuk membangun kecak ini adalah dengan sanggar yang ada di desa di sekitar kawasan The Nusa Dua," sambungnya. 

Dijelaskan, Taksu Art Stage memiliki kapasitas 600 orang. Sedangkan tarif yang dikenakan yaitu Rp150.000 per orang. 

"Untuk sementara kita mengambil di hari Jumat, tentunya kita lihat, kita sesuaikan juga dengan kondisi daripada hotel-hotel disini, mereka juga ada atraksi di hotel, kita sesuaikan itu," ujarnya. 

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun mengapresiasi kehadiran Kecak and Barong Dance di kawasan The Nusa Dua. 

Ia menilai, performance ini menjadi terobosan dalam upaya mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Pulau Seribu Pura. 

"Tentu ini untuk menjawab bahwa tempat ini dipakai untuk event budaya, saya pikir tamu hotel di kawasan The Nusa Dua perlu diarahkan semua kesini, ini gongnya hidup, semua hiduplah," sebutnya.

"Jadi di kawasan di bagian Nusa Dua ini juga ada tempat sebagai sarana untuk wisatawan melihat atraksi, tidak hanya melihat Peninsula, sekarang ada atraksinya," imbuhnya. 

Tjok Pemayun menilai, Peninsula Island lokasi yang strategis untuk penyelenggaraan berbagai atraksi wisata

Tidak sebatas menikmati Kecak and Barong Dance, pengunjung juga bisa melihat pemandangan gunung dan laut dari Peninsula Island.

"Disini pas sekali saya lihat. Karena viewnya kesana ke gunung, kalau lihat ke tempat lain view ke laut, jadi nyegara gunung, seperti konsep Balinya, bagus sekali ini," pungkasnya.

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait