Jasa Raharja Bali Rapid Test Puluhan Driver 'We Love Bali' 

Jasa Raharja Bali Rapid Test Puluhan Driver 'We Love Bali' 

Program We Love Bali yang digelar sebagai kampanye Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) diharapkan dapat mewujudkan kesadaran terkait keselamatan dan keamanan di kalangan pelaku pariwisata di Pulau Dewata dalam melakukan kegiatan di tengah pandemi Covid-19.

Sebanyak 50 anggota Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba) menjalani rapid test (tes cepat). Tes cepat yang dilaksanakan di Sekretariat Pawiba ini dinisiasi PT. Jasa Raharja Cabang Bali. 

Kasubag Iuran Wajib PT Jasa Raharja Cabang Bali, Luh Made Ernayani mengemukakan, rapid test ini bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan program 'We Love Bali'. 

Dikatakan, hasil rapid test non-reaktif menjadi syarat bagi driver yang ambil bagian dalam program 'We Love Bali'. Oleh karena itu pihaknya berharap, rapid test yang dilakukan PT. Jasa Raharja Cabang Bali ini dapat mengurangi beban operasional perusahaan dan driver. 

"Antisipasi pencegahan kasus di Bali terhadap layanan transportasi sudah kita lakukan, dengan demikian para sopir transportasi darat ini dapat bekerja dengan tenang begitupun masyarakat yang melakukan perjalanan wisata,"ujarnya kepada wartawan di Renon, Denpasar,Senin (26/10/2020).

"Nah salah satu persyaratannya adalah ikut rapid test. Jadi driver harus melakukan rapid test untuk mengikuti kegiatan tersebut," paparnya.

"Sebelum ada Covid-19, kami sebenarnya sudah rutin lakukan sebagai program pelayanan kesehatan untuk driver yang melakukan perjalanan. Karena sekarang ini bertepatan dengan Covid-19 maka program pelayanan kesehatan untuk supir ini dilakukan dengan rapid test," jelas Erna. 

Sementara itu  Ketua Pawiba  I Nyoman Sudiartha pada kesempatan yang sama mengapresiasi inisiatif PT. Jasa Raharja Cabang Bali untuk melaksanakan tes cepat. Terlebih rapid test ini dilakukan terhadap sopir angkutan wisata yang akan ambil bagian dalam program 'We Love Bali'. 

"Yang kami utamakan untuk tahap pertama ini adalah yang mana kru driver yang masih ada, karena banyak yang pulang kampung, karena sudah hampir 9 bulan kita tidak beroperasi, hari ini driver dan kru yang ada, kita harapkan bisa melakukan rapid test, dengan bebas biaya," ujarnya.

Sudiartha lebih lanjut mengatakan, Pawiba menurunkan 50 unit untuk mendukung pelaksanaan program 'We Love Bali'. Sedangkan untuk driver dan kru yang dilibatkan sebanyak 100 orang. 

Ia memastikan, sopir angkutan wisata yang ikut dalam program 'We Love Bali' sejak Rabu 7 Oktober 2020 telah mengantongi hasil tes cepat. 

"Jujur saya mengatakan, program 'We Love Bali' sangat membantu kami di industri pariwisata. Kami berharap program ini bisa memulihkan situasi kepariwisataan kita, walaupun masih dalam ruang lingkup domestik," pungkasnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait