Pegadaian terus berupaya meningkatkan minat berinvestasi emas kepada masyarakat yaitu dengan sosialisasi dan literasi untuk mengedukasi masyarakat terkait pemahaman bahwa pentingnya melakukan investasi emas. Saat ini, pegadaian, telah dapat melayani bisnis Bullion Bank (Bank Emas) yang yang mencakup simpanan emas, pembiayaan atau pinjaman emas, titipan emas, dan perdagangan emas.
Melalui berbagai produk Pegadaian seperti pembiayaan atau pinjaman emas, program tabungan emas, perdagangan emas, program cashback. Pegadaian memberikan kemudahan akses layanan melalui aplikasi Pegadaian Digital Service, yang memungkinkan masyarakat untuk membeli, menjual dan menyimpan, serta menggadaikan emas secara online.Dan salah satu layanan baru, yang sangat menarik minat masyarakat adalah Deposito Emas.
Minat masyarakat Bali terhadap investasi emas terus meningkat. Sejak peluncuran Program Bullion Service Pegadaian (Bank Emas) oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Deposito Emas di Pegadaian Kantor wilayah VII Denpasar telah mencapai lebih dari 47 kg hingga Februari 2025.
‘’Hal ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat Bali terhadap produk investasi emas Pegadaian,‘‘ ujar Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar Arief Rinardi Sunardi saat gelar Media Gathering Pegadaian yang berlangsung di Prime Plaza Sanur Denpasar, Jumat (7/3/2025).
Menurut Arief Rinardi, salah satu faktor yang mendorong tingginya minat investasi emas di Bali adalah masyarakat Bali adalah persepsi emas sebagai aset yang aman dan bermanfaat, serta pengetahuan finansial yang baik turut memengaruhi keputusan masyarakat untuk berinvestasi emas di Pegadaian.
Ia juga menyebut bahwa Bali menjadi wilayah dengan peringkat pertama secara nasional dalam minat investasi emas pegadaian.
Namun ia mengakui bahwa dibeberapa daerah seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), minat investasi emas masih tergolong rendah.
“Tantangan yang dihadapi dalam wilayah tersebut seperti kurangnya pemahaman tentang produk tabungan emas dan deposito emas Pegadaian,’’ ujar Arif Rinardi.
Arief Rinardi menjelaskan bahwa Deposito Emas merupakan salah satu produk andalan Bullion Pegadaian yang dapat menjadi salah satu pilihan berinvestasi yang menjanjikan bagi masyarakat.
Hal ini dikarenakan fitur penyimpanan sejumlah emas yang sudah terstandarisasi, dan dipercayakan oleh masyarakat kepada lembaga jasa keuangan penyelenggaraan kegiatan usaha bullion berdasarkan kesepakatan antara para pihak, dalam hal ini Pegadaian dan nasabah.
‘‘Adapun keunggulan dari Deposito Emas, selain emas aman karena diasuransikan, nasabah tentunya akan mendapatkan imbal hasil dan tenor deposito juga flexibel. Syarat dan ketentuan Deposito Emas, nasabah tentu harus memiliki rekening Tabungan Emas Pegadaian, melakukan upgrade menjadi akun premium pada Aplikasi Pegadaian Digital,‘‘ imbuhnya.
Lebih lanjut, Arief Rinardi menyebutkan bahwa keberadaan Bullion Bank memungkinkan industri emas lebih terorganisir, meningkatkan likuiditas pasar, serta mendorong inovasi produk berbasis emas seperti tabungan emas dan kredit berbasis emas. Bullion Bank dapat mengurangi ketergantungan pada impor emas dan menjadikan Indonesia lebih kompetitif di pasar emas global.
Dengan meningkatnya kesadaran investasi emas, bullion bank dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menghindari penyusutan nilai uang akibat inflasi atau pajak bunga deposito.
Rencana Pegadaian untuk mendukung layanan Bullion Bank yakni dengan membangun vault atau tempat penyimpanan emas dengan kapasitas 100 ton yang berstandar internasional. Langkah ini bertujuan untuk memberikan keamanan lebih bagi masyarakat dan korporasi dalam menyimpan emas mereka.
Namun, ungkap Arief Rinardi, PT Pegadaian tidak bisnis semata tetapi juga mendedikasikan ke aspek sosial. Misalnya secara manajemen pihaknya mengakomodir kegiatan keagamaan di Bali dimana dalam setahun pihaknya meliburkan sekitar 16 hari.
Demikian juga saat menyongsong hari raya Idul Fitri, Pegadaian mengadakan festival Ramadhan yang diselenggarakan di 61 titik area di seluruh Indonesia. Dalam event tersebut menampilkan UMKM Binaan Pegadaian, melakukan edukasi, literasi keuangan termasuk keuangan syariah dan mengadakan bazar emas.
‘‘Kami juga membuka program mudik lebaran sebanyak 200 orang dari seluruh Bali dengan 5 bus ke Surabaya dan sekitarnya. Begitu juga di hari peduli sampah nasional kemarin kami di Dompu memberikan 1.000 biopori ke masyarakat,‘‘ pungkasnya.
Tuangkan Komentar Anda