Sebanyak 400 sopir taksi konvensional dibawah naungan PT. Blue Bird Tbk melakukan pengecekan mata gratis, di Jimbaran, Kamis (12/4/2018). Kerjasama Blue Bird dan Essilor itu merupakan program bertajuk #safetyriding Campaign.
Pengecekan mata gratis dilakukan di Pool Blue Bird Jimbaran, Jl. By Pass Nusa Dua No 4, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, ditujukan kepada 400 pengemudi Blue Bird dari berbagai pool di Bali. Setelah mendapatkan pengecekan, 400 pengemudi Blue Bird juga akan mendapatkan kaca mata (frame dan lensa) dari Essilor
Direktur PT. Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono menjelaskan, kegiatan di dua kota yaitu Bali dan Surabaya merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa di Jakarta. Pada kegiatan yang melibatkan 500 pengemudi di Jakarta, pihaknya mengaitkan kegiatan tersebut dengan World Sigt Day (Hari Penglihatan Sedunia).
"Kenyamanan dan keselamatan merupakan faktor mutlak yang kami tawarkan kepada setiap masyarakat yang bepergian menggunakan layanan transportasi Blue Bird. Tentunya pelayanan terbaik dapat diberikan dengan sumber daya manusia, dalam hal ini pegemudi, yang berada dikondisi siap sedia dan fit," ucapnya.
Sementara General Manager Blue Bird area Lombok dan Bali, Panca Wiadnyana kepada wartawan menjelaskan, kampanye itu untuk mewujudkan pelayanan prima bagi pelanggan. Menurutnya, dengan kondisi mata yang baik, para pengemudi akan mampu mewujudkan rasa aman ketika berkendara.
"Kegiatan yang diinisiasi oleh Blue Bird menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap fasilitas kesehatan pengemudi dan keluarganya. Tidak hanya untuk aspek kesehatan mata, kami juga meyediakan fasilitas layanan kesehatan dokter umum, dan spesialis di masing-masing pool," katanya.
Country Manager Essilor Indonesia, Peter Pelnis pada kesempatan yang sama mengemukakan, kegiatan tersebut upaya pihaknya melindungi dan mencegah kesehatan mata masyarakat.
"Sebenarnya begini, kalau kita bicara keamanan, pastu Blue Bird sudah menyediakan mobil yang safety dengan pengecekan berkala segala macam. Hanya kan edukasi mereka kepada pengemudi mungkin kurangnya edukasi soal kesehatan mata. Maksudnya kadang mereka merasa bahwa mereka tidak terlihat, atau memang mungkin tidak terlihat. Padahal sebetulnya mereka butuh koreksi," jelasnya.
"Jadi faktor kebiasaan mereka bahwa jarak pandangnnya memang segitu doang ni. Nah maka dari itu essilor hadir disini memberikan mereka edukasi, bahwa keselamatan atau kenyamanan di jalan raya itu tidak hanya mobil yang bagus yang sudah di cek berkala, tetapi kesehatan mata juga perlu," imbuh Peter Pelnis.
Tuangkan Komentar Anda