Bali International Airshow 2024 secara resmi telah dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, menandai kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah pameran airshow setelah hampir tiga dekade. Bali Airshow siap mengangkat sektor dirgantara dan pertahanan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, sekaligus merupakan bukti nyata kekuatan Indonesia yang terus berkembang dalam industri penerbangan global.
Bali International Airshow 2024 adalah platform memperkuat hubungan bilateral dan multilateral. Setidaknya 48 negara dan 100 perusahaan ambil bagian dalam event ini.
Event ini kembali terselenggara setelah 28 tahun mengalami kevakuman. Terakhir, Bali International Airshow diselenggarakan pada tahun 1996.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya menyampaikan, Bali International Airshow menandai kesiapan Indonesia berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kolaborasi yang bersifat inklusif, karena merangkul berbagai kepentingan, baik di dalam maupun luar negeri.
"Bali Internasional Airshow menunjukkan kompetensi Indonesia untk bersaing dan menjadi pemain global terkemuka di dunia aviasi," tegasnya saat membuka Bali International Airshow 2024 di Apron Selatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu (18/9/2024).
Luhut menambahkan, soal upaya Indonesia mewujudkan keberlanjutan industri aviasi. Industri aviasi diakui memiliki peran strategis bagi Indonesia.
"Sebagai negara kepulauan yang sangat besar, investasi sektor aviasi sangat diperlukan untuk mewujudkan konektivitas," ungkapnya.
"Sektor aviasi mampu meningkatkan layanan, mempercepat pertumbuhan kepariwisataan dan mendukung pertumbuhan ekonomi," sambungnya.
Luhut lebih lanjut menyampaikan, industri aviasi memililiki posisi strategi dari sisi geopolitik. Berbicara pertahanan, industri aviasi memegang peranan penting dalam memelihara stabilitas di suatu negara termasuk skala regional.
"Bali Internasional Airshow juga memiliki kesempatan yang sangat baik untuk Indonesia dan mitra strategis untuk meneguhkan kolaborasi dalam kemitraan dan investasi," beber Luhut.
"Saya yakin, pameran dan forum dialog di event ini menjadi instrumen penting dalam mendukung kemajuan industri aviasi di Indonesia dan secara regional," imbuh Luhut.
Sementara itu Andy Wismarsyah, CEO PT Inaro Tujuh Belas selaku penyelenggara pameran Bali Airshow menyampaikan bahwa Bali Airshow tidak hanya menjadi ajang penting yang akanmempertemukan para pemimpin industri dirgantara global, raksasa pertahanan, para ahli serta inovator terkemuka serta menjadi sebuah platform untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dan negara-negara lain namun juga akan menjadi pesta bagiseluruh pecinta aviasi di Indonesia. “Bali Airshow akan menempati total area seluas 78.000 meter persegi, terdiri dari 70.000 meter persegi area pameran pesawat statis dan 8.000 meter persegi untuk aula pameran. Akan hadir 48 negara dan wilayah termasuk delegasi tuan rumah, trade visitor dan peserta pameran yang hampir menyentuh 100 perusahaan,” ucap Andy.
Tim Aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara menjadi pembuka gelaran Bali International Airshow (BIAS) 2024. Penampilan Jupiter Aerobatic Team TNI AU (JAT) berhasil mengundang decak kagum undangan yang hadir.
Beberapa atraksi yang ditampilkan, seperti Jupiter roll, Delta loop, dan Eagle to arrow head loop. Selain itu ada Twin half cuban, Jupiter wheel dan heart.
Tuangkan Komentar Anda