Publik Pulau Dewata menyambut kedatangan rombongan tim selancar ombak (surfing) Indonesia di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (17/6/2021) malam.
Sambutan terhadap punggawa tim surfing Indonesia itu dilakukan pasca berebut tiket Olimpiade di El Savador.
Tim surfing Indonesia yang sebelumnya menjalani karantina di Jakarta, tiba di Bandara Ngurah Rai didampingi dua pelatih, yaitu Ketua Umum PB PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia) Arya Sena Subyakto, dan Sekjen PB PSOI Tipi Jabrik Noventin.
Sambutan hangat ini cukup beralasan, mengingat tim surfing Indonesia berhasil membawa tiket Olimpiade pasca tampil di El Savador (30 Mei - 6 Juni 2021).
Adapun atlet yang mampu mempersembahkan tiket Olimpiade bagi kontingen merah putih adalah Rio Waida.
Tak hanya Rio Waida, I Ketut Agus Aditya Putra juga memiliki kans tampil di Olimpiade Jepang.
Ketua Umum PB PSOI, Arya Sena Subyakto menjelaskan, ada beberapa syarat bagi I Ketut Agus Aditya Putra untuk berlaga di Olimpiade.
"Rio Waida sudah qualified, Ketut Agus alternated, the highes alternated. Jadi kalau lima orang yang kemarin qualified di El Savador itu ada cidera, atau sesuatu hal terjadi, akhirnya mereka tidak bisa bertanding, Ketut Agus yang turun," jelasnya kepada wartawan di Terminal Kedatangan Domestik Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (17/6/2021) malam.
Sementara itu Rio Waida mengaku bangga dapat mempersembahkan tiket Olimpiade bagi kontingen Indonesia.
Ia menilai, berebut tiket Olimpiade dalam kualifikasi di El Salvador bukanlah perkara mudah.
Menurutnya, atlet dari 52 negara yang tampil merupakan rival kuat dalam perebutan tiket Olimpiade Jepang.
"Tentu saja ada kesulitan, karena saya sudah lama tidak mengikuti lomba dan saya sedikit lupa cara mengikuti kontes, taktik-taktik dan banyak surfer-surfer di negara lain yang sangat bagus mainnya, dan untung tim Indonesia masih kuat dan masuk top ten," ungkapnya.
"Saya satu tahun tidak mengikuti lomba surfing karena pandemi, tetapi saya senang sekali mengikuti lomba lagi, dan saya senang bisa masuk ke Olimpiade," sambungnya.
Ditanya persiapan menuju Olimpiade, Rio Waida mengatakan, akan fokus selama satu bulan ini.
Beberapa hal menjadi penekanan dalam sesi latihan di Bali, yaitu memperkuat teknik khusus ombak kecil.
Hal itu dilakukan, karena ombak di Jepang jauh lebih kecil ketimbang di Indonesia.
"Karena ombak di Jepang mungkin bisa jadi sangat kecil, karena musim panas di Jepang (ombak) sering kecil," beber Rio.
"Karakter ombaknya dengan Bali sangat berbeda. Bali sangat bagus ombaknya. Tetapi saya akan berusaha cari ombak yang seperti Jepang," pungkasnya.
Tuangkan Komentar Anda