Denpasar- Insan kepariwisataan dan keolahragaan kembali menggelar event bertajuk Bali Cycling Marathon (BCM). 

Ketua Panitia, Komang Takuaki Banuartha menjelaskan, BCM merupakan event yang memanfaatkan wisata budaya Pulau Dewata dalam konsep 'Leisure Sport'. 

Khusus BCM 2021 yang mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pemuda dan Olahraga disebut akan membawa peserta berkeliling Pulau Seribu Pura. 

Guna mewujudkan itu, BCM 2021 dibagi menjadi tiga acara utama.Ketiga kegiatan utama itu meliputi BCM 2021 Journey Series, BCM 2021 Virtual Edition, dan main event Bali Cycling Marathon 2021.

Pada BCM 2021 Journey Series, para peserta akan bersepeda marathon dengan jarak tempuh 84 kilometer. 

Komang Banu mengatakan, setiap series pihaknya membatasi maksimal 50 peserta. 

"Dari Journey Series yang akan kita lakukan yaitu Nusa Penida dengan All Bike Series tanggal 10 April 2021. Kemudian dilanjut Bali Selatan itu kita ambil Seli Bike Seris (sepeda lipat) untuk Bali Selatan di tanggal 1 Mei 2021. Dilanjutkan ke Bali Barat kita pakai Fixed Gear Bike Series, kita lakukan di 5 Juni 2021. Bali Timur dengan Road Bike Series tanggal 3 Juli 2021. Kemudian seri terakhir Bali Tengah di Geopark Bangli, 31 Juli 2021," ungkapnya kepada wartawan di Sanur, Selasa (6/4/2021). 

Setelah itu, BCM 2021 akan dilanjutkan dengan Virtual Edition. Komang Banu mengemukakan, Virtual Edition dimulai tanggal 17 Agustus atau bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dan berakhir di Hari Olahraga Nasional, 9 September 2021. 

"Jadi virtual kita lakukan, target peserta 1.000 pesepeda. Start dari jarak tempuh 42,2 kilometer, dan maksimal 1.000 kilometer dalam sebulan ini," ujarnya.

"Semua peserta akan kita kirim medali ke seluruh Indonesia. Dan yang bisa mencapai 1.000 kilometer akan kami undang ke Bali untuk mengikuti Big Event kita di bulan Oktober 2021," sambungnya. 

Sebagai pamungkas, akan dilaksanakan Bali Cycling Marathon 2021 Big Event. 

Big event ini terdiri dari dua track, yaitu Medium dan Long. 

"Jadi Medium ada dua, kategori A itu hanya di Nusa Penida tanggal 16 Oktober 2021, Medium Track B hanya di Karangasem tanggal 17 Oktober 2021. Kemudian yang Long Track ambil Nusa Penida dan Karangasem pada tanggal 16-17 Oktober 2021," bebernya.

"itu Big Event kita terakhir. Semoga event Bali Cycling Marathon 2021 ini sukses, seusai dengan arahan Bapak Gubernur juga, jadi kita mengangkat sport tourism tanpa mengurangi protokol kesehatan yang harus kita lakukan," ucapnya. 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa pada kesempatan yang sama menilai, BCM 2021 akan membantu pemerintah dalam menggeliatkan kembali sektor kepariwisataan.

"Oleh karena itu saya menyambut baik diselenggarakannya Bali Cycling Marathon 2021 ini, terlebih-lebih kita berada di masa pandemi," akunya. 

Sementara Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin berpandangan, BCM sudah memenuhi standar protokol kesehatan.

"Pertama kali dilepas di Plaza Renon, jauh sebelum opening di Plaza Renon itu proses berjalan panjang. Termasuk teman-teman beberapa kali sempat datang ke posko BPBD, di posko Satgas, kita berkomunikasi. Bagaimana teman-teman panitia meyakinkan kami, satgas, bahwa kegiatan ini betul-betul taat dan patuh terhadap protokol kesehatan," sebutnya. 

Rentin lebih lanjut mengatakan, keluarnya rekomendasi untuk event BCM 2021 sudah melalui berbagai pertimbangan. 

Menurutnya, penyelenggara Bali Cycling Marathon 2021 telah menunjukkan komitmen dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona. 

"Ketua Panitia Bali Cycling Marathon 2021 telah memastikan, semua peserta dan panitia membawa surat hasil test rapid antigen negatif. Ekspektasi yang mereka pasang jauh lebih tinggi dari harapan kami di Satgas," tegasnya. 

"Oleh karena itu selamat dan sukses dalam hal ini kepada panitia. Kami di Satgas tidak ada pilihan lain selain satu kata, mendukung," pungkasnya.