Donasi Warga Ukraina Padel Tournament Diikuti Para Ekspatriat di Bali

Donasi Warga Ukraina Padel Tournament Diikuti Para Ekspatriat di Bali

Liga Tennis menyelenggarakan Padel Tournament, selama enam hari (25 - 30 Oktober 2022). 

Turnamen yang diikuti 100 peserta dengan 50 game ini merupakan ajang amal bagi warga Ukraina. 

Tidak hanya warga Ukraina di Bali, Padel Tournament ini juga diikuti ekspatriat asal Spanyol, Inggris, dan Australia. 

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Ukraina untuk Indonesia, Dr. Vasyl Hamianin mengapresiasi turnamen amal yang diinisiasi Liga Tennis. 

"Pada turnamen ini kami tidak terlalu memikirkan mendapatkan donasi berapun. Kami menilai Rp1 atau US$ 1 sangat berharga untuk warga Ukraina," katanya kepada wartawan di Liga Tennis Umalas, Minggu (30/10/2022). 

"Turnamen ini benar-benar ajang donasi, bukan pemaksaan yang mematong donatur dengan besaran tertentu," lanjutnya. 

 

Diakui sejak awal invasi Rusia 24 Februari 2022, warga Indonesia sudah memberikan donasi yang cukup besar bagi warga Ukraina. 

"Masyarakat Indonesia memiliki kepedulian luar biasa terhadap situasi Ukraina saat ini. Sampai saat ini donasi masyarakat Indonesia sekitar US$ 300 juta. Selain itu ada perusahaan di Surabaya membantu tiga kontainer besar alat kesehatan dan obat-obatan yang dikirim langsung ke Ukraina," ungkapnya. 

"Orang Indonesia sangat terkenal di dunia sebagai orang yang murah hati, dan tidak pernah melihat kewarganegaraan dalam membantu. Orang Indonesia selalu mengedepankan kemanusiaan," imbuhnya.

Vasyl mengemukakan, Ukraina memiliki akun khusus yang resmi menerima donasi masyarakat dari seluruh dunia.

Hasil donasi itu disalurkan langsung untuk membantu rumah sakit, warga sipil, anak-anak, wanita, dan orang tua. 

"Masyarakat dunia bisa langsung membantu mereka dengan berdonasi langsung melalui akun tersebut. Anda tidak perlu menjadi warga Ukraina untuk menolong masyarakat Ukraina. Anda hanya butuh menjadi manusia untuk membantu sesama. Karena ini semua menyangkut kemanusiaan. Tidak peduli berapapun besaran bantuannya, niat itu sangat membantu mengurangi beban hidup warga Ukraina," jelasnya. 

Selain obat-obatan, Vasyl menyampaikan, warga Ukraina sangat memerlukan generator listrik. Hal tersebut lantaran infrastruktur pembangkit listrik yang dihancurkan Rusia sudah mencapai 40%.

"Banyak infrastruktur pembangkit listrik kami yang dihancurkan drone, misil, dan rudal Rusia. Masyarakat Ukraina saat ini hidup dalam kegelapan selama 24 jam dalam satu hari. Jadi kami, warga Ukraina sangat memerlukan generator listrik," bebernya.

"Tentunya kami juga butuh obat-obatan dan alat-alat kesehatan, karena lebih dari 100 ribu warga Ukraina dalam kondisi terluka. Kami juga perlu material bangunan, untuk memulihkan kembali gedung-gedung vital yang rusak, seperti persekolahan," pungkasnya.

 

 

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait