All Indonesian Final tersaji untuk kategori "Man Open Single" pada Liga.Tennis Open 2023. Laga final yang berlangsung di Liga.Tennis Sanur itu mempertontonkan kontra sengit antara Rafli Zulkarnain dengan Yoga Ari Saputra.
Sayang, Rafli Zulkarnain dipaksa mengakui keunggulan Yoga Ari Saputra. Yoga Ari Saputra mengaku bangga bisa berjaya di Liga.Tennis Open 2023.
"Saya awalnya ke Bali untuk liburan sekaligus bulan madu dengan istri. Tapi ketika tahu ada Liga.Tennis Open 2023, saya berinisiatif ikut. Dan alhamdulillah bisa menang," ungkap mantan atlet pelatnas asal D.I. Jogjakarta itu.
Yoga berharap, Liga.Tennis Open bisa berkembang menjadi event yang lebih besar.
"Saya berharap event ini lebih besar. Selain untuk prestise, hal itu bisa memberikan ruang bagi petenis Tanah Air dalam menjajal kemampuan ketika melawan petenis dari negara lain," sebutnya kepada wartawan di Liga.Tennis Sanur, Sabtu (28/10/2023).
"Jujur dalam Liga.Tennis ini saya mendapat pengalaman baru, apalagi sebelum masuk final saya bertemu dengan petenis asal Perancis," lanjutnya.
Yoga membeberkan, kontra petenis Perancis menjadi laga yang sangat sulit. Kesulitan itu ketika berbicara soal kemampuan fisik dan stamina.
"Kalau teknik kita tidak kalah dengan petenis luar negeri. Tetapi fisik kita memang berbeda dari orang luar. Kuncinya menurut saya semangat, harus bisa mengalahkan kekurangan di dalam diri kita sendiri," bebernya.
Liga.Tennis Open 2023 diikuti setidaknya 300an petenis.Tidak hanya Indonesia, kejuaraan terbuka ini juga diikuti peserta dari luar negeri seperti Perancis, Inggris, dan Ukraina.
Owner Liga.Tennis Sport Club, Dimitry Shcherbakov menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, terdapat beberapa petenis profesional yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini
"Beberapa mantan petenis yang ambil bagian seperti peringkat 39 Dunia Marinko Matosevic, #1 Singapura Ng Hao Yuan, #1 Malaysia Christian Chin, #3 Qatar Rayane Alami, serta atlet top Indonesia seperti pemain Davis Cup, yaitu David dan Anthony Susanto, dan lain-lain," jelasnya ketika ditemui wartawan di Liga.Tennis Center and Academy, Umalas, Kuta Utara, Jumat (27/10/2023).
Dimitry meyakini, Liga.Tennis Open akan berkembang menjadi turnamen profesional ATP/WTA - Indonesia Open.
Keyakinan itu sejalan dengan tekadnya untuk menyelenggarakan ATP 250 di Indonesia.
"Penyelenggaraan ATP 250 akan menarik pemain terbaik dunia, ribuan pengunjung, broadcasting di seluruh dunia, dan lain-lain," ucapnya.
Dimitry mengakui, Liga.Tennis memiliki empat misi dan target. Pertama, membuka 77 klub tenis dan raket di seluruh dunia dalam 10 tahun.
"Target itu dimulai dari Indonesia, dilanjutkan dengan ekspansi ke seluruh dunia. Hal ini diharapkan akan membuka ribuan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," katanya.
Kedua, membangun Pusat Tenis Internasional di Semarang untuk menyelenggarakan turnamen dan acara tingkat dunia.
Target selanjutnya, menjadikan Liga App sebagai aplikasi olahraga raket utama di Asia untuk pemesanan lapangan tenis, mencari pemain, dan berkomunikasi.
"Target ke empat kami, adalah menghasilkan pemain tenis terbaik dunia dari Indonesia, termasuk juara Grand Slam," tegasnya.
Dalam mewujudkan target itu, Liga.Tennis kata Dimitry telah menyiapkan tiga langkah strategis. Langkah pertama dengan membangun fasilitas baru di seluruh Indonesia sebagai jaringan klub Liga.Tennis.
"Saat ini Liga.Tennis memiliki 4 klub di Bali dengan dua fasilitas lainnya yang dalam proses pembangunan yaitu di Ubud dan Seminyak," jelasnya.
"Tahun ini juga, kami akan memulai pembangunan 2 klub baru di Semarang, Jawa Tengah," lanjutnya.
Langkah selanjutnya adalah meluncurkan program pengembangan tenis dan olahraga raket nasional untuk mendukung talenta junior lokal di seluruh Indonesia yang berpusat di Semarang.
"Peluncuran itu setelah jaringan klub Liga.Tennis terbentuk," sebutnya.
"Langkah ke tiga kami yaitu menyelenggarakan turnamen internasional di Indonesia termasuk acara profesional ATP/WTA," imbuhnya.
Liga.Tennis juga telah menggalang kemitraan strategis dengan sejumlah pihak. Sinergitas itu untuk mendukung terwujudnya berbagai target dan misi Liga.Tennis.
Dimitry mengakui, kemitraan adalah hal mutlak yang mesti dilakukan untuk mencapai seluruh target yang ada.
"Tentu saja, kami tidak akan dapat mencapai target yang disebutkan tanpa mitra strategis yang kuat. Lewat acara ini dengan senang hati kami berbagi kabar baik bahwa kami telah bermitra dengan beberapa peminat olahraga Indonesia yang hebat seperti Bapak Irwan Hidayat selaku Presiden Direktur PT Sido Muncul (merek "Tolak Angin") dan Bapak Aditya Sutanto sebagai Presiden Direktur PT Graha Perdana Indah (merek "Candigolf" Semarang). Kedua pengusaha tersebut sangat antusias untuk bekerjasama dengan Liga.Tennis dalam mencapai misi dan target srategis kami," pungkasnya.
Tuangkan Komentar Anda