Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) tahun 2022 bergulir.Event yang memasuki tahun kedelapan ini menampilkan potret besar kepariwisataan Tanah Air.
Tercatat 13 provinsi ambil bagian dalam event yang berlangsung empat hari (14-17 Juni 2022) di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua.
Provinsi yang ambil bagian diantaranya Bali, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
BBTF ini juga akan mempromosikan lima destinasi prioritas, meliputi Danau Toba, Mandilika, Borobudur, Likupang, dan Labuan Bajo.
Setidaknya 181 sellers dari 30 kabupaten/kota dari 13 provinsi akan bertemu dengan 273 buyers dari 30 negara selama event ini.
Ketua Komite BBTF 2022, I Putu Winastra menargetkan, Bali and Beyond Travel Fair akan membukukan potensi transaksi di angka Rp5,2 triliun.
"Tahun lalu targetnya Rp4 triliun. Itu potensi transaksi. Jadi tahun ini kita naikknya 22 persen. Optimis kita," katanya usai Talk Show BBTF di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Rabu (15/6/2022).
Sementara disinggung potensi health tourism yang sedang dikembangkan Bali, Winastra mengakui telah memberikan porsi pada BBTF kali ini.
"Sekarang masih belum banyak. Anggaplah sekitar 30 persenan," bebernya.
Ke depan pihaknya berkomitmen untuk memberikan porsi lebih besar dalam mempromosikan health tourism Bali di ajang BBTF.
"Oleh karena itu ke depan, kami akan mencoba memperbanyak produk-produk wisata ini, mengencourage (mendorong). Karena masih banyak teman-teman sekarang masih belum bisa memastikan ke depannya mereka bisa seperti apa," ucapnya.
"Tetapi dengan BBTF sekarang ini, memberikan bukti bahwa kita siap, kita sudah buka, dan akan ada sebuah kepastian ke depannya," tutup ketua ASITA Bali itu.
Tuangkan Komentar Anda