Vaksinasi Booster Kedua Diharapkan Mendukung Aktivitas Kepariwisataan di Bali

Vaksinasi Booster Kedua Diharapkan Mendukung Aktivitas Kepariwisataan di Bali

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menggelar vaksinasi booster kedua, Sabtu (27/1/2023).

Vaksinasi yang dilaksanakan di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali itu diikuti 300 pekerja pariwisata.

Wakil Gubernur sekaligus Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjelaskan, vaksinasi booster kedua bagi pelaku pariwisata ini merupakan tindaklanjut atas kebijakan pemerintah pusat. 

Pemberian booster kedua juga sejalan dengan ketersediaan vaksin di Bali. Vaksinasi booster kedua ini diharapkan mendukung aktivitas kepariwisataan Pulau Dewata. 

"Sejalan dengan makin dibukanya Indonesia khususnya Bali dari negara-negara asing yang beberapa negara juga tidak melakukan kebijakan atau mengharuskan dan mewajibkan warga negaranya untuk vaksin. Jadi kita melakukan pola-pola pendekatannya, satu kita pastikan yang masuk Indonesia, wisatawan tersebut bukan dari vaksin atau tidak vaksin, tetapi sakit atau tidak sakitnya. Deteksinya apa, yaitu pengecekan suhu," katanya  kepada wartawan. 

"Sedangkan kita sebagai penerima, memastikan diri kita semua dalam kondisi baik-baik saja. Caranya apa, yaitu kita vaksin. Frontliner terutama, teman-teman di pariwisata," lanjutnya.

Pria yang akrab disapa Cok Ace itu mengemukakan, Bali memiliki 27.000 pekerja pariwisata. 

Sedangkan Pemerintah Provinsi Bali menargetkan setidaknya 5.000 pekerja pariwisata akan menerima suntikan vaksin booster kedua. 

"Tetapi capaian vaksin di Indonesia kan bertambah terus," ujarnya. 

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Nyoman Gede Anom di tempat yang sama mengakui, pekerja pariwisata menjadi prioritas penerima vaksin booster kedua. 

"Karena dari sebelum terbitnya surat edaran dari Kementerian Kesehatan, kami sudah menerima surat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tetapi waktu itu kan karena belum boleh, begitu dibolehkan, kami langsung hubungi, kita sudah siap untuk memvaksinasi pelaku pariwisata," ungkapnya. 

"Karena mereka yang paling rentan. Kita tahu kan, kita kedatangan wisatawan mancanegara, khusus dari China kita tahu disana kasus Covid-19 masih ada, satu-satunya cara untuk kita tetap sehat, terhindar dari Covid-19, dengan cara meningkatkan imunitas kita, yaitu dengan booster kedua," sambungnya. 

Gede Anom menyebut, PHRI Bali sejauh ini sudah mengajukan permintaan 5.000 vaksin untuk booster kedua bagi pelaku pariwisata.

"Apakah nambah lagi, nanti kita siapkan. Kita ada stok vaksin di provinsi itu hampir 50.000 untuk 100.000 orang," pungkasnya.

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait