Peserta dari 74 negara ambil bagian dalam 1st International Health Conference. Event yang berlangsung tiga hari (10 - 12 November 2023) di Nusa Dua ini dilaksanakan secara luar jaringan (luring), dan dalam jaringan (daring).
Setidaknya delegasi dari 40 negara mengikuti secara luring, dan 34 negara ambil bagian melalui daring.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi pelaksanaan 1st International Health Conference.
Konferensi Kesehatan Internasional pertama ini dinilai mendukung akselerasi perwujudan Bali sebagai Health Tourism Destination.
"Bali kan ingin kita jadikan pusat untuk health care services ya, disini ya. Dan saya berharap acara-acara seperti ini bisa lebih banyak lagi dilakukan di Bali, mengundang para ahli dunia kesini, sehingga para dokter, tenaga kesehatan di Bali, dan di Indonesia bisa terekspos dengan standar-standar global," katanya usai membuka 1st International Health Conferene di Nusa Dua, Jumat (10/11/2023)
President of The 1st International Health Conference 2023, Prof. dr. Deby Susanti Pada Vinski, MSc., PhD., di tempat yang sama mengakui, event ini untuk mendukung terwujudnya Pulau Dewata sebagai destinasi wisata kesehatan.
Tidak hanya lewat konferensi ini, dukungan itu juga diwujudkan dengan pembangunan Celltech Stem Cell Center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
"Ini salah satu cara untuk mendukung Bali sebagai health tourism. Kalau orang datang, orang pasti makan, orang pasti menginap di hotel, orang pasti belanja, jadi berdampak bagi masyarakat, dan begitu dokter-dokter yang terkenal ini disini, dan mereka bersedia untuk bersama-sama dengan Celltech Stem Cell Center untuk ada di free economic zond they will spend the time," jelasnya.
"Jadi orang tidak usah mencari ke luar negeri, dia ada disini nanti kita atur waktunya. Jadi ini menjadi Bali menjadi pusat health tourism and all my friend menjadikan ini sebagai agenda dunia, seperti permintaan Pak Menteri, jadikan ini sebagai agenda dunia," lanjutnya.
Sementara itu disinggung pembahasan dalam 1st International Health Conference, Deby membeberkan, konferensi ini membicarakan ihwal era baru untuk wisata kesehatan dalam regenerative, anti-aging medicine, dan stem cell.
Selama 1st International Health Conference diselenggarakan workshop yang khusus membahas soal kanker, orthopedic, dan stem cell.
"Bahkan workshop stem cellnya itu sudah penuh dari bulan September. Jadi acara ini Kongres Anti-Aging Dunia Preventive, Regenaratie Medicine, membicarakan juga tentang onkologi, orthopedic," paparnya.
"Mereka awalnya maunya di Las Vegas, tetapi semua akhirnya dipindah ke Bali. Kita semua harus dukung Indonesia, khususnya Bali menjadi agen dunia," pungkasnya.
Tuangkan Komentar Anda