BIH Dapat Menarik Wisata Minat Khusus Kesehatan dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

BIH Dapat Menarik Wisata Minat Khusus Kesehatan dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Foto:Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono  meninjau BIH di Sanur

 

 

 

Bali International Hospital (BIH) yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur Denpasar dapat menarik wisata minat khusus kesehatan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional ungkap  Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono di sela meninjau BIH di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis(23/1/2025)

Bali International Hospital (BIH) di Sanur, Denpasar, ditargetkan dapat melayani pasien warga negara Indonesia dan warga negara asing mulai April 2025.

"Gedungnya berkualitas sargat baik, fasilitas lengkap dan ditunjang teknologi medis terkini dan canggih dari berbagai negara maju," ucapnya.

"Tidak perlu jauh mencari pelayanan kesehatan berkelas dunia, tidak perlu ke negara lain di sini akan hadir bahkan bisa menarik pasien berbagai negara," kata Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pada April 2025, fasilitas kesehatan tersebut ditargetkan dapat beroperasi melalui masa uji coba melayani pasien sebelum pembukaan perdana ditargetkan pada pertengahan tahun ini.

BIH tidak hanya bertujuan untuk menyediakan layanan medis unggul, tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri.

AHY juga berkeliling meninjau sejumlah ruangan di rumah sakit internasional yang memiliki luas 67.465 meter persegi dan dilengkapi 255 tempat tidur tersebut.

"Dengan fasilitas canggih dan layanan kelas dunia yang ditawarkan, BIH akan menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata kesehatan Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor kesehatan dan pariwisata Bali," ucapnya

"Tidak hanya sembuh secara fisik tapi juga karena nyaman melihat dan menikrnati keindahan alam sekitar yang memberikan kekuatan dan kebahagiaan, ini berlaku buat pasien dan keluarganya," katanya.

BIH dirancang dengan konsep green hospital, mengintegrasikan fasilitas medis modern berstandar internasional. Rumah sakit ini memiliki kapasitas 255 tempat tidur, dilengkapi pusat layanan unggulan (Centers of Excellence) dalam bidang kardiologi, onkologi, neurologi, gastroenterohepatology, dan ortopedi (CONGO).

BIH juga dilengkapi teknologi canggih seperti Brachytherapy, MRI 1.5 & 3 Tesla, 256 Slice CT scan, dan Linac untuk radioterapi, serta menghadirkan area hijau yang memberikan pengalaman holistik dalam pemulihan pasien.

Saat ini, berdasarkan data F'ertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) pembangunan rumah sakit mewah itu sudah mencapai 98 persen.

Berdasarkan data Dewan Nasional KEK Indonesia, KEK Kesehatan Sanur yang memiliki luas total 41,26 hektare ditargetkan mampu mengundang investasi mencapai sekitar Rp10,2 triliun dan diperkirakan menyerap sekitar 43.647 orang tenaga kerja baik langsung dan tidak langsung.

KEK Kesehatan Sanur diharapkan menyerap pasien yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di KEK dengan total pasien diperkirakan mencapai 123-240 ribu orang pada 2030.

 

 

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait