Segera Miliki Hunian Impian, BRI REI Expo 2024 Bali Resmi Digelar

Segera Miliki Hunian Impian, BRI REI Expo 2024 Bali Resmi Digelar

BRI REI Expo Bali Tahun 2024 sebagai pameran properti terbesar yang diselenggarakan DPD Real Estate Indonesia  (REI)  Bali bekerjasama dengan BRI, bertempat di Living World Denpasar, Jumat (17/05) secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Denpasar.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan, apresiasi atas pelaksanaan BRI REI Expo Bali Tahun 2024. Pelaksanaan expo ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali khususnya Denpasar. Serta sesuai data yang ada bahwa, pada triwulan 1 Tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 5,98% diatas rata-rata nasional. 

"Kami berharap pelaksanaan expo ini dapat  memperkuat hubungan antara pemangku kepentingan industri properti, mempromosikan proyek-proyek inovatif, dan menjelajahi peluang investasi di pasar real estate di Bali yang berkembang pesat," ujar Wawali Arya Wibawa. 

 Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Provinsi Bali, I Gede Suardita menyampaikan, pameran properti terbesar di Pulau Dewata ini adalah buah kolaborasi bersama Bank BRI. Sinergi dengan BRI di event dimulai pada tahun 2022. Event tahunan yang berlangsung di Living World Denpasar selama 10 hari dari tanggal 17 – 26 Mei 2024 dan merupakan inisiasi DPD Real Estate Indonesia Provinsi Bali.

“Hunian berjumlah 1.300 unit yang  tawarkan BRI REI Expo Bali 2024 saya pastikan baru semua. Ini semua proyek baru teman-teman di tahun 2024,” tegasnya serta menambahkan target penjualan dalam pameran properti tahun ini Rp150 miliar atau alami peningkatan dari tahun lalu cuma Rp50 miliar.

I Gede Suardita menjelaskan menerapkan satu rumah satu pohon kepada anggotanya dalam setiap pembangunan perumahan untuk mendukung pemukiman ramah lingkungan. 

 "Itu wajib, makanya ada penanaman sejuta pohon, satu rumah minimal satu pohon,"ungkapnya.

Penanaman pohon itu juga diterapkan dalam pembangunan rumah sebanyak 2.000 unit di Bali yang ditawarkan oleh 24 pengembang daam BRI REI Expo 2024. 

Dari jumlah itu, komposisinya sebanyak 65 persen merupakan perumahan komersial dan sisanya 35 persen merupakan rumah subsidi. Apabila jumlah unit itu terealisasi maka diharapkan ada 2.000 pohon yang dapat menghijaukan kawasan pemukiman.

Baik rumah yang komersial maupun subsidi, ia menekankan tetap memperhatikan unsur hijau atau berbasis ramah lingkungan yang salah satunya dapat dimulai dengan menanam pohon.

 "Kalau rumah komersial itu sistem klaster dan subsidi itu dalam bentuk kawasan, makanya ini berkelanjutan," imbuhnya. 

 la pun mengharapkan sebanyak 133 anggota REI Bali juga menerapkan kebijakan serupa untuk mendukung lingkungan. Sementara itu, terkait sebaran perumahan komersial di Ball berada di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung. 

Sedangkan Kabupaten Tabanan, Jembrana, Buleleng dan Karangasem merupakan pasar perumahan subsidi Sebagai gambaran harga rumah subsidi, kata dia, mencapai kisaran Rp185 juta, sedangkan harga rumah komersial rata-rata hingga di atas Rp2 miliar.

 

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait