Sungai Telaga Waja menjadi salah satu pilihan bagi para wisatawan yang ingin menguji adrenalin dengan bermain fun rafting di Bali.
Kejernihan air, kebersihan sungai, serta pemandangan alam yang menakjubkan menjadikan Telaga Waja banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Jarak rafting di Telaga Waja mencapai 16 km yang dimulai dari desa Rendang, kemudian melewati desa Muncan, desa Ipah, desa Mijil, desa Sanggem, desa Sangkan Gunung, dan berakhir di desa Tabu.
Air sungai tersebut pada musim panas seperti sekarang, hanya sekitar 50 cm dan paling dalam sekitar 100 cm. Namun karena kemiringan sungai sekitar 240 meter, air yang mengalir pun cukup deras.
Wayan Kales, Manajer Operasional Sobek Telaga Waja Rafting mengatakan, untuk rafting di sungai tersebut dimulai pukul 09.30 Wita hingga pukul 12.00 Wita.
"Rata-rata sehari ada 40 hingga 50 orang yang bermain rafting bersama kami. Mereka mengaku senang dengan kesegaran dan kejernihan air sungai Telaga Waja serta pemandangan di sekelilingnya," tuturnya di sela-sela acara rafting media bersama OJK.
Dia menyatakan, wisatawan domestik dan mancanegara yang datang untuk bermain rafting pun dari berbagai daerah, namun rata-rata wisatawan dari China yang sering datang untuk bermain rafting.
"Kalau Juni nanti paling banyak domestik yang datang karena musim liburan sekolah. Sedangkan akhir tahun biasanya turis Australia yang berdatangan," paparnya.
Meskipun begitu, lanjutnya, rafting di Telaga Waja kurang diminati dibandingkan dengan rafting di sungai Ayung. Hal tersebut disebabkan oleh tempat kawasan sungai Ayung yang strategis dan lebih mudah dijangkau. Selain itu, di sungai Ayung arusnya lebih flat dibandingkan dengan Telaga Waja.
"Biasanya arus deras itu mulai Desember hingga Februari dan saat itu biasanya banyak yang berdatangan untuk mencoba bermain rafting," imbuhnya.
Tuangkan Komentar Anda