Sebentar lagi musim liburan nih! Liburan kali ini kamu mau kemana? Jalan – jalan ke Bali yuk?!
Yah, pulau yang satu emang nggak pernah ngebosenin buat dikunjungi. Nah, tempat mana aja sih yang bakal kamu sambangi kalau kamu ke Pulau Dewata Bali?! Pantai Kuta? Pantai Sanur? Tanah Lot? Garuda Wisnu Kencana? Atau ke pasar Sukawati?
Yah, itu lagi, itu lagi! Lupakan destinasi-destinasi itu dan mulai cari destinasi baru deh. Enggak keren kan kalau ceritamu ke Bali itu-itu aja?! Masih banyak kok bagian – bagian Bali yang perlu kamu jelajahi! Ini nih beberapa di antaranya:
1. Pantai Padang – Padang
Pantai Padang-Padang ini di Bali lho, bukan di Padang! Letaknya sih masuk di Desa Pecatu, Badung, Bali. Nah di pantai ini juga si Julia Roberts itu pernah syuting untuk filmnya Eat, Pray, Love itu. Letaknya memang agak terpencil dan sedikit tersembunyi, dan saat di sana kamu bakalan lebih sering liat turis daripada orang Indonesia asli.
Kenapa?
Simpel, karena orang Indonesia lebih tertarik sama obyek yang udah tersohor aja dan nggak suka berpetualang. Eh, kamu protes dan ngaku suka jelajah? Buktiin donk dengan datang ke pantai ini!
2. Pantai Blue Point
Melipir sedikit dari Pantai Padang-Padang, kamu bisa menemukan Pantai Blue Point. Pantai ini sebenarnya bernama Pantai Suluban, namun karena terdapat Villa Blue Point di dekatnya, akhirnya pantai ini disebut juga dengan Blue Point.
Masih sama dengan pantai Padang-Padang, pantai Blue Point juga lebih banyak dikunjungi oleh turis-turis asing — yang asik surfing dan dimanjakan oleh ombak tinggi pantai ini.
3. Pantai Balangan
Pantai ini bersebelahan dengan Pantai Dreamland, dan berjarak 20 hingga 30 menit dari Garuda Wisnu Kencana.
Pantai Balangan memang tidak setenar Dreamland, akan tetapi di sini kamu bisa menemukan pemandangan dan eksotisme Bali yang masih “utuh”. Bisa jadi alternatif buat kamu yang ingin membumi dan menghindar dari cafe-cafe hedon dan tempat gemerlap macam di Legian, Seminyak, Kuta, dan (sekarang, sedikit demi sedikit) Dreamland.
4. Belajar Bikin Garam Di Desa Amed dan Jemeluk
Mengunjungi daerah Amed, Karangasem, Bali jangan puas hanya dengan menikmati matahari terbit yang memang ajiiib banget. Tapi, paksa dirimu untuk menggali dan merasakan kehidupan para petani garam yang akan banyak kamu temui di pinggir pantai.
Lihat cara kerja mereka, ikuti jejak mereka yang kesana kemari mengambil air laut. Kagumi kegigihan seorang petani garam yang dengan setia mengolah garam di terik matahari dan rasakan keikhlasan mereka saat hasil panenan mereka ini hanya dihargai rendah.
5. Liat Sunset Sambil Nonton Tari Kecak di Uluwatu
Ada beberapa alasan kenapa menonton Tari Kecak di Uluwatu ini jauh lebih worth it daripada bersesak-sesakan liat sunset di tepian pantai.
Pertama, Tari Kecak tidak buka cabang di luar Bali, Sob! Di Bali sendiri kamu cuma bisa nonton di tiga tempat: Uluwatu, Batubulan, dan Jalan Hanoman di Ubud. Kedua, Tari Kecak berbeda dengan tari-tari Bali lainnya yang selalu pakai gamelan — tari yang diambil dari kisah Ramayana ini hanya diiringi irama-irama teratur dari para penarinya sendiri. Ketiga, ngeliat para penari bergulat dengan api yang menyala – serta matahari yang menggelincir dari atas tebing sebagai background-nya – akan memberimu nuansa magis nan mengesankan yang nggak akan pernah kamu lupakan.
6. Sewa Sepeda Dan Berkendara Keliling Ubud
Mampir di Ubud, nggak ada salahnya kan kalau kita nyoba akting jadi Julia Roberts dengan bersepeda keliling daerah pusat budaya itu?
Ya, dengan sepeda yang banyak disewakan di daerah Ubud kamu bisa berkelana di Bukit Campuhan yang asri, berkeliling perumahan penduduk, ataupun menjajal areal persawaan yang sudah pasti akan membuat matamu menjadi segar dan merasakan nuansa lain dari Bali.
7. Tontonin dan Praktekin Kebudayaan Bali
Selain bersepeda ria, di Ubud kamu juga bisa melihat para penari cilik sedang latihan atau bahkan ikut mencoba berbagai alat musik gamelan yang digunain sebagai pengiring sebagian besar tari Bali. Selain di daerah Ubud, kamu juga bisa melihat latihan tari ini di daerah Sanur.
Tuh, orang asing aja enggak segan dan enggak gengsi buat latihan gamelan dan mencoba mengenal kebudayaan kita. Kita masih gengsi buat mengenal budaya kita sendiri? Eits, tapi kalau budaya yang katanya miliki kita diklaim bangsa lain jangan protes lho ya?!
8. Kenali Masyarakat Bali Sebelum Memeluk Hindu
Pernah dengar Desa Tenganan di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem belum? Sempatkanlah buat mampir kesini saat kamu liburan di Bali. Desa Tenganan adalah salah satu rumah bagi kebudayaan tua Bali Aga, yang telah hadir ribuan tahun yang lalu sejak zaman sebelum Hindu, dan sekarang hanya bertahan di tempat seperti Trunyan, Sembiran, dan Tenganan. Jika kamu penasaran membandingkan kebudayaan Bali sebelum dan sesudah agama Hindu masuk, kamu wajib banget berkunjung ke desa wisata ini!
9. Nge-Teh Asik di Biku Bali
Biku adalah restoran hasil renovasi rumah Joglo yang telah berumur 150 tahun. Wow! Rumah Joglo ini kemudian direnovasi dan kemudian disulap jadi restoran unik berstandar internasional. Selain itu teh dan kue yang disajikan di sini adalah jenis makanan dengan kualitas terbaik yang pasti sayang banget buat kamu lewatin!
10. Kongkow Sore Lihat Sunset di KuDeTa atau Potato Head
Nah buat kamu yang punya duit lebih atau mau agak hedonis, kamu bisa mampir kongkow sore di KuDeTa atau di Potato Head untuk melihat sunset Pulau Dewata. KuDeTa dan Potato Head berada di Jalan Laksamana dan Jalan Peti Tengget, Seminyak, Bali.
+1. Jalan-Jalan Sore Di Tol Baru Nusa Dua
Tapi buat kamu yang dompetnya sedang cekak, tak perlu kuatir, Bali tetap indah kok dimanapun kamu berada. Termasuk juga di Tol Benoa – Nusa Dua yang baru tahun kemarin ini diresmikan. Saat sore hari kamu bisa jalan – jalan menikmati semilirnya angin dan indahnya sunset Bali yang akan selalu memikatmu.
Wah, yakin deh, kalau tolnya macet sekalipun, kamu pasti betah dengan pemandangan yang seperti ini!
Nah itu dia 10 hal berbeda yang bisa kamu pilih untuk menghabiskan liburanmu di Pulu Dewata. Kamu mau coba yang mana dulu nih?!
Tuangkan Komentar Anda