Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali menegaskan transaksi nontunai di Tol Bali Mandara secara penuh akan berlaku mulai 1 Oktober 2017 atau mendahului dibandingkan daerah lain di Indonesia yang mulai berlaku 31 Oktober 2017. Itu berarti Bali menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan transaksi nontunai di tol dengan uang elektronik (unik).
“Bali bisa dikatakan paling siap melaksanakan transaksi nontunai di tol, bahkan diharapkan bisa menjadi pilot project. Bali siap menuju provinsi digital,” kata Kepala KPw BI Bali Causa Iman Karana di sela-sela Kampanye GNNT dan Soft Launching 100 Persen Nontunai Jalan Tol Bali Mandara di Renon, Minggu (24/9) kemarin.
Ia mengatakan, kesiapan Bali melaksanakan transaksi nontunai di tol dengan melihat kondisi masyarakat yang cukup terbuka untuk mengikuti perubahan, termasuk potensi di Pulau Dewata yang makin meningkat penggunaan unik di berbagai sektor. Untuk menuju 100 persen nontuani di jalan tol, BI Bali meminta agar perbankan memperluas cakupan penjualan dan top up unik baik di gardu tol maupun di berbagai merchant yang bekerja sama dengan perbankan. “Langkah ini ditempuh untuk memudahkan akses masyarakat dalam memperoleh unik maupun dalam pengisian ulang unik, termasuk bisa digunakan di mana saja” ujarnya.
Selain itu dalam implimentasi unik, BI meminta kepada pihak perbankan agar tunduk pada ketentuan yang berlaku terkait unik. BI juga berharap empat hal kepada perbankan yaitu pertama meningkatkan dan memudahkan layanan top up ulang unik. Kedua, perbankan meningkatkan layanan after sales (purna jual) unik. Ketiga, perbankan meningkatkan kerja sama dengan merchant atau toko-toko retail sehingga uang elektronik dapat diterima di mana-mana dan layanan top up tersedia di berbagai tempat. Keempat, perbankan diharapkan meningkatkan sosialisasi dan edukasi penggunaan uang elektronik.
Bank sentral juga sangat mengapresiasi berbagai inisiatif, dukungan dan komitmen dari PT. Jasa Marga Bali, perbankan dan seluruh pihak terkait untuk menyukseskan 100 persen pembayaran nontunai di jalan tol Bali Mandara. “Pada hari H nanti kami juga sudah siapkan beberapa petugas di sana untuk membantu bagi masyarakat yang belum memiliki kartu unik dan agar ada perbankan yang melakukan penjualan isi ulang di sana,” tegasnya.
Sementara itu Pemimpin BNI Kanwil Denpasar Putu Bagus Kresna di tempat sama mengungkapkan, hingga September ini telah menjual lebih dari 20 ribu kartu Tapcash dan pada 1 Oktober nanti bank BUMN ini akan menyediakan kartu unik sebanyak mungkin di pintu Tol Bali Mandara.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengendara yang belum mempunyai kartu tapcash bisa mendapatkannya di pintu Jalan Tol Bali Mandara. “Harapannya sampai akhir tahun ditargetkan semua masyarakat yang masuk jalan tol tidak lagi menemui kendala untuk membeli unik. Bank sendiri telah menyiapkan petugas khusus di sana,” terangnya.
Ia menambahkan, tapcash ini sebenarnya adalah elektronik wallet (e-wallet) atau dompet elektronik, sehingga bisa terdaftar dan tidak terdaftar. Kalau terdaftar ada namanya begitupun sebaliknya, kalau terdaftar itu bisa diisi sebanyak sepuluh juta rupiah, kalau tidak terdaftar bisa terisi sebanyak satu juta rupiahsaja. Bagus Kresna mengingatkan tapcash ini sama dengan uang jika ini hilang tak akan bisa diganti.
Terkait isi ulang unik (top up) sendiri, imbuhnya, kini tidak terlalu menjadi kendala, bagi masyarakat yang mempunyai tabungan BNI itu tinggal minta diinstal aja di mobile banking. “Jika sudah diinstal di mobile banking nantinya sudah bisa diisi. Selain dengan mobile banking juga bisa diisi melalui ATM atau merchant-merchant,” ungkapnya.
Sementara itu GM Operation and Maintanance Jasa Marga Tol Bali Ahmad Izzi mengatakan siap 100 persen pelayanan di jalan bebas hambatan menggunakan nontunai pada 1 Oktober mendatang.
“Sampai saat ini kesiapan sudah mencapai 98 persen baik secara teknis dan nonteknis,” katanya. Menurutnya seluruh gerbang yang berjumlah 3 dan 20 gardu tol sudah siap, bahkan sejak 2015 sudah 11 gardu tol yang elektronik dan 9 sisanya sudah siap juga melayani unik. “Di Bandara Ngurah Rai sudah 100 persen siap, Nusa Dua juga siap 100 persen saat ini, tinggal menyisakan Benoa yang saat ini sudah 95 persen siap,” ujarnya.
Tuangkan Komentar Anda