Park23 Creative Hub konsisten dalam memberikan wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan kreativitas. 

Kali ini, Park23 memfasilitasi mahasiswa Program Studi Desain Interior ISI Denpasar, dan Myth Production.

Community Leader Park23 Creative Hub, Dewi Lestari menjelaskan, pihaknya bersama Myth Production akan menyelenggarakan event Short Film Competition pada 20 Agustus 2022. 

"Park23 memang mengelola anak-anak kreatif. Jadi untuk anak-anak film memang kita membuat kompetisi film pendek. Dimulainya sejak 15 Juli 2022, sampai puncak acara di tanggal 20 Agustus 2022," katanya kepada Kabar Dewata Rabu (27/7/2022).

"Sekarang sudah terkumpul 30 film, dan itu bukan dari Bali saja. Ada dari Surakarta, Surabaya, dan daerah lain. Jadi visi misi kita adalah mengembangkan komunitas, supaya anak-anak buat film, tetapi tidak hanya dikonsumsi sendiri, namun untuk publik," lanjutnya. 

Film yang terseleksi dalam Short Film Competition akan diputar di Gedung Bioskop di Park23 Creative Hub.

Film yang diputar adalah tiga terbaik dari 15 yang sudah lolos seleksi.

"Target kami adalah 100 pendek dari seluruh Indonesia," ujarnya. 

Sedangkan dengan mahasiswa Program Studi Desain Interior ISI Denpasar, Park23 akan melaksanakan Interior Day (INDAY) pada 30-31 Juli 2022.

"Ini juga kita mengembangkan, mereka untuk bisa menampilkan kreasi. Jadi di depan kita ada pameran kursi, itu hasil karya mahasiswa Program Studi Interior ISI Denpasar, jelasnya.

"Tanggal 30 Juli 2022 itu akan ada event yang bertajuk Karya Agung Wonderlust. Kalau tanggal 31 Juli 2022, mereka akan ada underground music," sambungnya. 

Dewi menyebut, event INDAY menjadi wadah promosi karya dari mahasiswa Program Studi Interior ISI Denpasar. 

"Kita ingin memberikan mereka tambahan ilmu. Mereka belajar di kampus seputar teori dan praktik saja. Disini akan dikembangkan, setelah mereka membuat sesuatu, atau setelah mereka mendesain sesuatu dari pelajaran yang didapat di kampus, disini diajarkan untuk sisi bisnis dan pemasarannya," ucapnya. 

Koordinator Short Film Competition, Adi Wiraguna di tempat yang sama menyampaikan, tema pada event ini yaitu "Luasnya Air, begitu juga sinema".

" Jadi maksud temanya, ketika film dibuat yang kita simbolkan sebagai air yang jatuh dimana-mana dengan banyak angle, dengan banyak tutur, semua akan mengalir ke laut," ungkapnya.

"Di Short Film Competition ini kita tidak hanya membawa stigma kompetisi, tetapi juga menayangkan secara publik film tersebut, sebagaimana tujuan karyanya dibuat," imbuhnya. 

Sementara Ketua Pelaksana INDAY, Anak Agung Ngurah Rai Sandiyuda mengungkapkan, Interior Day menjadi rangkaian dari perayaan hari jadi Program Studi Desain Interior ISI Denpasar. 

"Kami berharap kegiatan dalam rangka hari jadi tidak hanya memberikan manfaat bagi program studi saja, tetapi juga memberikan timbal balik bagi mahasiswa. Apa timbal baliknya? kami bisa belajar bagaimana kewirausahaan, menjual ke masyarakat, mengenalkan produk kami ke masyarakat mengenai interior, lalu personal branding kami sendiri dari masing-masing mahasiswa," katanya.

"Jadi output dari kegiatan kami ini adalah tiga, pertama adalah lomba, kedua yaitu pameran, dan ketiga yakni mengenalkan disain interior secara umum kepada masyarakat melalui kegiatan ini," sambungnya. 

Sandiyuda menjelaskan, pihaknya menampilkan 36 desain kursi selama pelaksanaan INDAY. 

Pihaknya berharap, INDAY ini memberikan ruang bagi mahasiswa Program Studi Desain Interior ISI Denpasar dalam memasarkan produk. 

"Kita memamerkan produk di sepanjang atrium lobby, disitu nanti ada informasi tentang produk, termasuk caption historical produk, dan harga. Jadi kalau ada yang berminat, bisa membeli produk tersebut. Sejauh ini sudah ada empat produk yang terjual," pungkasnya