Denpasar, Bali. Aktivitas kampanye menjelang Pemilihan Legislatif tanggal 9 April 2014 diperkirakan akan mendorong peningkatan kegiatan perekonomian khususnya pada permintaan bahan makanan, sandang dan bahan percetakan. Namun demikian, secara umum kegiatan tersebut memberikan sumbangan yang relatif minimal terhadap inflasi Kota Denpasar.
Hal ini mengingat peningkatan permintaan tidak hanya terjadi di masa puncak Pemilihan Legislatif, melainkan terbagi dalam beberapa masa kampanye. Disamping itu, kondisi suplai pada periode menjelang Pemilihan Legislatif diperkirakan cukup memadai. Gejolak harga diperkirakan tidak akan terjadi didukung oleh ekspektasi inflasi masyarakat yang terjaga serta situasi keamanan yang kondusif. Menurut Deputi Kepala Perwakilan kantor perwakilan Bank Indonesia Wilayah III (Bali Nusra) Ananda Pulungan juga mencatat bahwa secara historis tidak ada gejolak inflasi yang berarti pada saat penyelenggaraan Pemilu tahun 2009 (baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden).
Dalam rangka menjaga inflasi yang rendah dan stabil, Bank Indonesia menghimbau masyarakat luas untuk tetap dapat melakukan konsumsi dengan bijak, sehingga tekanan inflasi yang bersumber dari sisi demand (permintaan) dapat diminimalisir. Selanjutnya, aparat keamanan dan masyarakat luas diharapkan dapat terus bahu membahu dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif mengingat keamanan merupakan faktor penting dalam menentukan kestabilan harga barang dan jasa.
Tuangkan Komentar Anda