Sanur-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bali menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IV.
Musda ini dihadiri Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa secara virtual.
Sedangkan yang hadir langsung adalah Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron serta seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se-Bali.
Musyawarah Daerah ini beragendakan penetapan nama bakal calon Ketua DPD Partai Demokrat Bali masa bhakti lima tahun kedepan kepada DPP Partai Demokrat.
Ketua DPD Partai Demokrat Bali demisioner, I Made Mudarta menyebut, Musda kali ini diadakan di antara dua momentum bersejarah bangsa.
"Musda ini kita laksanakan tepat di tengah-tengah hari bersejarah yang heroik. Tanggal 10 November kemarin kita peringati sebagai Hari Pahlawan, dan 20 November akan kita peringati sebagai Hari Puputan Margarana.," ungkapnya di Inna Grand Bali Beach Sanur, Rabu (17/11/2021) malam.
"Mari kita jadikan momentum bersejarah ini sebagai penyemangat meraih kemenangan di Pemilu serentak tahun 2024. Kita bertekad memenangkan AHY sebagai Presiden kedelapan Republik Indonesia, dan Partai Demokrat dalam Pemilihan Anggota Legislatif," sambung Mudarta dengan semangat berapi-api yang disambut sorakan dan tepuk tangan meriah dari peserta Musda IV Partai Demokrat Bali.
Mudarta mengaku, mendapatkan wangsit ketika bersembahyang di kamar 327.
Kamar 327 merupakan ruangan yang "disiapkan" khusus bagi kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul.
"Saya tadi sempat bersembahyang di kamar 327. Pada saat sembahyang, saya mendapatkan bisikan ghaib, yang saya yakini menjadi modal kemenangan kita. Bisikan itu hanya satu kata, yaitu solid. Benar, solid adalah modal kemenangan kita di tahun 2024," tegasnya.
"Ketika kita solid, atau solider sesama kader Partai Demokrat, saya yakin, kemenangan kita di Pilpres dan Pileg adalah suatu keniscayaan bagi kita semua," imbuhnya.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, AHY yang menghadiri Musda IV Partai Demokrat Bali melalui sambungan virtual mengapresiasi semangat seluruh pengurus dan kadernya di Pulau Dewata.
Ia yakin bermodalkan semangat ini, Partai Demokrat dapat mengembalikan kejayaan di tahun 2024.
"Kita pada tahun 2004 dan 2009 sempat berjaya di Bali. Saya yakin, dengan semangat yang kita miliki, Partai Demokrat dapat mengembalikan kejayaan di Bali pada Pemilu 2024," katannya.
AHY mengatakan, Partai Demokrat telah melalui berbagai badai dan turbulensi yang luar biasa.
Namun seluruh cobaan itu, termasuk upaya pengambalihan tongkat komando partai secara inkonstitusional disebut berhasil dilewati.
Seluruh pencapaian tersebut kata putera sulung Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono itu berkat kesolidan pengurus dan kader.
"Betul kata Pak Mudarta tadi, kita harus solid. Saya harap soliditas ini dapat terus kita jaga," tegas AHY yang kini berada di Amerika Serikat.
AHY pun berpesan kepada pengurus dan kader di Bali selalu berkoalisi dengan rakyat.
Menurutnya koalisi dengan rakyat adalah sinergitas yang tulus dan tidak transaksional.
"Kita wajib mendengar semua keluh kesah rakyat. Dekati rakyat, peluk rakyat, bantu rakyat. Apalagi pandemi Covid-19 ini telah menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat. Kita harus bergandengan tangan untuk melalui cobaan ini. Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit," pekiknya.
Sementara itu, Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menjelaskan, sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) tahun 2020, Musda kali ini dilaksanakan secara berbeda.
"Bahwasanya kita dibagi dalam tiga fase, yaitu pra Musda. Pra Musda itu adalah persiapan secara administrasi, persiapan surat menyurat, termasuk penyesunan kepanitiaan, baik Steering Committee, maupun Organizing Committee, dan di dalamnya juga kita membuka penjaringan serta melakukan verifikasi dan penetapan melalui surat keputusan BPOKK untuk bakal calon," jelasnya.
"Kali ini kita sedang melaksanakan fase Musda. Musda terdiri dari pembukaan, kemudian kita akan melakukan tiga kali sidang pleno, sidang pleno satu sampai pernyataan demisioner, sidang pleno dua pembahasan terhadap 10 program umum Partai Demokrat beserta dengan rekomendasinya, dan sidang pleno tiga akan menghasilkan calon yang diusulkan ke DPP," lanjutnya.
Forum Musda IV ini berhasil mengusung I Made Mudarta sebagai nama tunggal calon Ketua DPD Partai Demokrat Bali.
Herman mengatakan, nama incumbent ini kemudian akan diusulkan ke DPP, untuk selanjutnya masuk fase ketiga.
"Fase ketiga yaitu tahapan pasca Musda. Ketua DPC prosesnya juga akan sama dengan Muscab. Jadi pada tahap pasca Musda, kami akan melakukan fit and proper test, uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon yang diusulkan pada pelaksanaan Musda," ungkapnya.
"Tentu sesuai AD/ART dan peraturan organisasi akan diusung atau diputuskan dalam sidang pim tiga, bahwa calon yang diusulkan oleh Musda akan ditetapkan sebagai Ketua DPD terpilih. Setelah itu BPOKK akan menetapkan elemen formatur. Karena elemen formatur bagian yang telah ditetapkan dalam Musda. Nama-nama akan ditetapkan setelah Ketua DPD terpilih. Setelah itu fase terakhir, rapat formatur, dan pada akhirnya nanti kita akan melaksanakan pelantikan," pungkasnya.
Tuangkan Komentar Anda