Denpasar-Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Bali mendukung suksesi gelaran World Water Forum (WWF) ke-10. Di antaranya Patriot Garuda Nusantara (PGN) dan Forum Gerakan Adat se-Nusantara (Forgas). 

Wakil Senopati Nusantara PGN, Gus Yadi menegaskan, pihaknya siap mengawal WWF ke-10 yang dilaksanakan di kawasan Nusa Dua 18-25 Mei 2024. Ia pun meminta seluruh elemen masyarakat tidak melakukan tindakan provokatif selama pelaksanaan Forum Air Dunia. 

"Kami meminta kepada organisasi atau kelompok yang mengatasnamakan kaum intelektual untuk dapat berpikir dengan jernih dan tidak mengorbankan Bangsa demi kepentingan kelompok atau pribadi," katanya kepada wartawan di Denpasar, Jumat (17/5/2024). 

Ketua Forgas Bali, Kadek Arya Bagiastra di tempat yang sama mengimbau masyarakat menjaga keamanan dan kedamaian selama Forum Air Dunia. World Water Forum disebut menjadi momentum penting bagi warga dunia.

Karena forum ini akan membicarakan hajat hidup masyarakat dalam mendapatkan aksesibilitas air secara merata dan berkeadilan. 

"Air itu merupakan suatu kebutuhan mendasar dari umat manusia. Jadi dengan demikian, air ini akan menjadi topik utama di dalam WWF ke-10, sehingga kami dari Forum Gerakan Adat se-Nusantara sangat mendukung kegiatan World Water Forum," tegasnya. 

WWF adalah event yang diinisiasi World Water Council (WWC) sejak tahun 1997. Forum Air Dunia pertama diselenggarakan di Maroko.

Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang didaulat menyelenggarakan WWF. Pada WWF ke-10, Indonesia mengusung tema "Water for Shared Properity"

Pemerintah Indonesia mengusung tiga misi khusus untuk disepakati dalam Forum Air Dunia ke-10. Misi tersebut adalah Center of Excellence on Water and Climate Resilience, pengelolaan air terpadu di pulau-pulau kecil dan penetapan Hari Danau Sedunia. 

WWF di Indonesia rencananya dihadiri delapan kepala negara dan 105 menteri dari 132 negara. Jumlah delegasi hingga saat ini yang sudah tercatat sebanyak 13.000 orang.