Industri BPR dan BPRS Masih Hadapi Tantangan Global dan Domestik

Industri BPR dan BPRS Masih Hadapi Tantangan Global dan Domestik

Semarapura-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Perbarindo Bali menyelenggarakan Perayaan Hari BPR-BPRS Nasional Tahun 2024 di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung belum lama imi.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R. Mooy dan Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika hadir dalam Perayaan Hari BPR-BPRS Nasional Tahun 2024 dengan tema “BPR-BPRS Hadir, Berbakti Tuk Negeri”. 

Ananda menyampaikan bahwa OJK telah meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri BPR dan BPRS (RP2B) 2024-2027 pada tanggal 20 Mei 2024, yang memuat arah pengembangan dan penguatan struktural sebagai respons terhadap kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh industri BPR dan BPRS ke depan, baik dari sisi internal maupun eksternal industri BPR dan BPRS.

“Industri BPR dan BPRS masih menghadapi tantangan baik global dan domestik yang bersumber dari eksternal, maupun tantangan struktural yang bersumber dari internal BPR dan BPRS. Untuk itu, diperlukan BPR-BPRS yang semakin adaptif dan resilien untuk menghadapi perubahan perilaku, ekspektasi, dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan khususnya dampak perkembangan teknologi informasi,” kata Ananda.

Sementara itu, Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengapresiasi pelaksanaan acara puncak Hari BPR-BPRS 2024 ini, karena acara telah berjalan dengan sukses dengan menghadirkan ribuan masyarakat termasuk siswa sekolah yang ada di Klungkung serta dukungan dari UMKM dari wilayah Bali Timur yang berkesempatan menjual produknya sekaligus mendapatkan dukungan finansial dari BPR-BPRS yang ada di Bali.

Pada tahun ini, perayaan hari BPR-BPRS ditekankan pada upaya meningkatkan awareness masyarakat, regulator dan pemerintah terhadap keberadaaan BPR-BPRS di Bali, sehingga memperkuat branding positif BPR-BPRS di mata masyarakat dan mendorong minat masyarakat untuk menggunakan jasa dan produk BPR-BPRS.

Acara diawali dengan Fun Walk yang dihadiri 10.000 peserta dan dilepas oleh Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali, Pj. Bupati Klungkung dan Ketua DPD Perbarindo Bali, serta menghadirkan 50 UMKM yang berpartisipasi menjual produknya sebagai bentuk sinergi yang kuat antara industri keuangan dan pelaku usaha kecil. Kemeriahan acara juga didukung oleh bazar sembako subsidi sebesar Rp25.000,00, sehinga masyarakat hanya membayar Rp100.000,00 untuk 1 paket sembako.

Dengan jumlah 131 BPR-BPRS yang tersebar di seluruh Bali, telah mampu menunjukan perkembangannya dengan total aset per triwulan I 2024 sebesar Rp20,73 triliun, dan menyerap dana pihak ketiga sebesar Rp16,49 triliun, serta menyalurkan kredit sebesar Rp12,95 triliun. Selain itu kinerja BPR-BPRS tetap resilien dan terjaga stabil yang didukung dengan permodalan yang kuat (CAR 34,17 persen), kondisi likuiditas yang stabil dengan (CR 14,92 persen) dan profil risiko yang terjaga (rasio NPL 14,11 persen).

Melalui sinergi dan kolaborasi BPR-BPRS melalui wadah Perbarindo Bali, diharapkan dapat meningkatkan akses keuangan dan permodalan masyarakat, yang pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Bali.

 

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait