Sebagian Besar Wisudawan STP Bali Terserap di ‎Pasar Tenaga Kerja

Sebagian Besar Wisudawan STP Bali Terserap di ‎Pasar Tenaga Kerja

Sebanyak 662 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB) dari berbagai program studi, diwisuda langsung oleh Staf ahli bidang ekonomi dan kawasan pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Husein Alayudrus. ‎ Adapun jumlah mahasiswa sesuai prodi yang diwisuda adalah BHP (Bisnis Hospitaliti) 31 orang, ADH (Administrasi Perhotelan) 95 orang, MAH (Manajemen Akuntansi Hospitaliti)  29 orang, MDK (Manajemen Divisi Kamar) 67 orang,  MTH (Manajemen Tata Hidangan) 107 orang, MTB (Manajemen Tata Boga) 64 orang, DPW (Destinasi Pariwisata) 17 orang, MKP (Manajemen Kepariwisataan) 35 orang, MBP (Manajemen Bisnis Perjalanan) 18 orang, MKH (Manajemen Konvensi dan Perhelatan) 20 orang, MPH (Manajemen Perhotelan) 62 orang, KD (Kantor Depan) 26 orang, TH (Tata Hidangan) 24 orang, TB (Tata Boga) 34 orang, TG (Tata Graha) 32 orang, SP (Spa) 1 orang

Ketua STPNB Drs.Dewa Gede Ngurah Byomantara,M.Ed memaparkan, dari 662 orang wisudawan yang telah diwisuda, tercatat 50,76 persen atau sekitar 336 orang wisudawan yang telah bekerja saat mendaftar wisuda. Dimana mereka kebanyakan diserap oleh industri pariwisata swasta dan luar negeri. Selain itu sebagi bentuk komitmen STPBN ‎untukmelaksanakan kebijakan pemerintah berupa zero unemployment, pihaknya juga mengundang‎ beberapa penyedia dan pengerah tenaga kerja dari dalam dan luar negeri. Dimana pihak terkait adalah sebagai pengguna lulusan yang nantinya merekrut para wisudawan. 

‎"Sisanya lagi sekitar 326 orang, tentunya dengan vacancy sebanyak 854 yang tersedia, tentu harus sudah terserap jika mereka benar-benar mau bekerja. Selain itu kita juga mempunyai 10 orang wisudawan yang telah mempu menjadi wirausahawan, ini adalah hal yang membanggakan," ‎terangnya di aula kampus STP Bali, Nusa Dua, Bali

‎Dari wisuda ke XXI tersebut, kini total wisudawan yang dimiliki STPNB sampai saat ini sebanyak 18.234 orang, tersebar diseluruh indonesia dan luar negeri‎. Untuk tahun ini Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi yang dicapai adalah 3,64 dari rentang 0-4 dan IPK terendah adalah 2,35. Dimana rata-rata IPK yang diraih wisudawan pada tahun ini 3,30 meningkat tipis dari 3,29‎. Rata-rata masa studi yang telah ditempuh para wisudawan tahun ini untuk jenjang S1 dan DIV adalah 4,5 bulan, untuk DIII adalah 3,5 bulan, serta D II adalah 2,1 bulan. 

"Guna meningkatkan mutu lulusan, kami juga melakukan reviev kurikulum bekerjasama dengan Kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi serta Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari), agar kurikulum yang dipergunakan sesiai dengan kaidah-kaidah perundangan yang berlaku. Hasil pembahasan telah dilakukan Fokus Discussion dengan para pengguna lulusan agar sesuai kebutuhan industri. Serta kami telah mengundang para alumni untuk membagikan ilmu dan pengalamannya selama di Industri, sehingga nantinya lulusan kita betul-betul siap bekerja atau link and match," bebernya.


Ditayangkan sebelumnya dari situs Redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait