[Peristiwa hari ini] - Voyager 1 adalah sebuah pesawat antariksa nirawak yang diluncurkan pada 5 September 1977 dan sampai sekarang masih beroperasi di luar tata surya. Voyager 1 juga merupakan benda buatan manusia yang terjauh dari bumi pada 19,7 miliar kilometer dari bumi (131 Astronomical Unit atau 19,7 miliar km, per 1 Agustus 2015) dan memasuki heliosheath setelah melewati termination shock yang membatasi tata surya. Pada jarak tersebut, sinyal dari Voyager 1 perlu lebih dari 36 jam untuk sampai ke pusat kontrolnya, Jet Propulsion Laboratory di dekat Pasadena, California yang merupakan proyek bersama NASA dan Caltech.
Saat diluncurkan, tujuan utama Voyager 1 adalah menyelidiki Jupiter dan Saturnus serta cincin dan bulan kedua planet tersebut. Sekarang, Voyager 1 sedang menyelidiki heliopause dan medium antar-bintang. Listrik Voyager 1 dibangkitkan menggunakan pembangkit termolistrik radioisotop(radioisotope thermoelectric generator) dan diperkirakan masih akan terus tersedia dan menyalurkan komunikasi dengan Bumi hingga sekitar tahun2020. Saat ini (per 1 Agustus 2015), Voyager 1 meluncur pada kecepatan sekitar 72.000 kilometer per jam.
Voyager 1 akan menjadi interstellar probe selamanya seperti Pioneer 10, Pioneer 11, dan Voyager 2.
Deskripsi
Saat ini, Voyager I merupakan objek buatan manusia dengan posisi terjauh dari bumi, dengan jarak sekitar 100 Unit Astronomi atau sekitar 13 jam cahaya.Voyager I adalah pesawat ruang angkasa tanpa awak seberat 733 kg yang berhasil mengunjungi Jupiter dan Saturnus di akhir tahun 70an dan awal 80an.
Wahana ini sekarang berada di bagian luar tata surya yang disebut heliosheath, di mana angin matahari terkompresi dan menjadi bergolak oleh interaksi dengan medium antarbintang.
Meskipun jauh, Voyager I masih berada di wilayah sabuk Kuiper, sebuah sabuk asteroid besar yang terletak di luar orbit Neptunus.
Dengan penggerak generator termal radioisotop, Voyager I memiliki daya yang cukup untuk mengoperasikan instrumen sampai kira-kira tahun 2020, sebelum akhirnya mati.
Para ilmuwan berharap sebelum kematiannya, Voyager I telah mencapai wilayah di luar heliosheath sehingga mampu mengirimkan analisa medium antarbintang untuk pertama kalinya.
Voyager I memiliki sejarah yang unik. Wahana ini diluncurkan pada 5 September 1977, dan berhasil memberikan gambar resolusi tinggi pertama atas bulan Jupiter dan Saturnus, termasuk Callisto, Io, Titan, Ganymede, dan banyak lainnya.
Pada Januari 1979, Voyager I melewati Jupiter dan hanya berjarak 349.000 kilometer dari pusatnya.
Voyager I berhasil mengamati adanya aktivitas gunung berapi di bulan Jupiter, Io, yang belum pernah teramati sebelumnya oleh teleskop atau dua wahana lain yang mengunjungi Jupiter sebelumnya, Pioneer 10 dan Pioneer 11.
Io mengorbit sangat dekat dengan Jupiter dan memiliki kondisi geologi sangat aktif karena kedekatannya dengan medan magnet Jupiter yang amat kuat.
Pada November 1980, Voyager I mengunjungi Saturnus, dengan posisi terdekat dicapai pada tanggal 12 November dengan jarak 124.000 kilometer dari puncak awan Saturnus.
Voyager I juga berhasil membuat pengamatan pada cincin dan bulan Saturnus, terutama Titan, yang memiliki atmosfer sendiri.
Para ilmuwan kemudian mengirim Voyager I mendekati Titan untuk mengamatinya lebih jauh, membuat Titan menjadi objek tata surya terakhir yang didekati, sebelum wahana ini melanjutkan perjalanan ke luar tata surya.
Tuangkan Komentar Anda