"Sruput" Segar dan Pedasnya Sambal Mak Beng di Sanur Bali

"Sruput" Segar dan Pedasnya Sambal Mak Beng di Sanur Bali

Berwisata kuliner di Bali tak melulu bebek betutu, nasi pedas, sate lilit atau nasi campur. Ada salah satu racikan sambal yang membuat satu warung makan begitu melegenda.

Ialah Warung Sambal Mak Beng, yang begitu tersohor di daerah Sanur, Bali. Warung makan sederhana itu seolah tak kunjung sepi dari siang hingga malam.

Anda bisa membuktikannya langsung ke Jalan Hang Tuah No 45, Sanur, Denpasar, Bali. Persis di depan pura, dan dekat sekali dengan salah satu pintu masuk Pelabuhan Sanur.

Meski lokasinya sederhana, malam itu saat KompasTravel berkunjung Kamis (27/9/2018) warung yang berdiri sejak 1941 dipenuhi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

Dari namanya, warung makan ini memang terkenal dengan sambalnya yang merah merona dengan rasa yang pedas. Sambal ini akan dikombinasikan dengan satu-satunya menu yang ada di tempat ini, yaitu sup ikan dengan ikan gorengnya.

Anda hanya tinggal menyebutkan berapa porsi yang diminta, tanpa harus memilih di daftar menu. Satu set menu terdiri dari nasi, sup ikan dengan kuah kuning, dan ikan goreng beserta sambal andalannya.

Total hidangan yang tersaji saat itu ada tiga tempat, satu piring nasi, satu piring ikan goreng dengan sambal, satu lagi semangkuk sup ikan hangat yang aromanya bumbunya sangat menggoda.

KompasTravel pun merasakan supnya terlebih dahulu yang masih hangat. Bagi yang suka dengan kuliner pedas, Anda bisa ketagihan ketika menyeruput kuahnya yang pedas.

Sama sekali tidak tercium amis saat ikannya di lahap, mungkin karena bumbu dalam kuah dan ikannya yang kuat. Sepintas terasa di lidah segarnya lengkuas, kunyit, dan bumbu-bumbu sambal.

Jangan tunggu habis! Saatnya mengoyak daging ikan goreng dengan sambalnya. Ikan yang digunakan ialah ikan cakal, atau nama lainnya ikan kuwe. Ikan ini memiliki daging padat dan gurih, mirip tuna atau tongkol.

Ciri khas ikan ini memiliki benjolan tulang di bagian atas dan bawah ikan. Sepintas mirip daging, tetapi saat di gigit sangat keras.

Sambal andalannya mirip dengan sambal bajak dengan sedikit aroma terasi. Rasa pedasnya dijamin membuat Anda keringetan, terlebih saat diguyur perasan jeruk nipis.

Ingin berlama-lama rasanya setelah kenyang menyantap aneka hidangan tersebut. Namun meski sudah pukul 20.00 WITA itu, masih saja banyak pengunjung yang mengantre menunggu tempat kosong.

Warung makan ini buka mulai 08.00-22.00 WIB, dengan harga satu porsinya Rp 45.000.


Ditayangkan sebelumnya dari situs https://travel.kompas.com
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait