Hai teman2 saya mau cerita lagi nih sedikit tentang pengalaman saya sewaktu masih sekolah kelas XII. Cerita sebelumnya juga waktu masih sekolah kelas XI (diculik orang bunian) namun yang satu ini terjadi di tahun 2014 dan lagi-lagi saya lupa tepatnya tanggal berapa.
Saya sekolah disalah satu sekolah swasta SMK di Riau tepatnya di Bagan Sinembah, kebetulan saya bukan berasal dari daerah tersebut, orangtuaku memutuskan agar aku tinggal di asrama bukan dikosan. Kalau dikosan ortu agak khawatir(maklum agak lasak juga), kalau di asrama pastinya ada yang mengawasi. Asrama kami berbentuk L, terbagi menjadi dua bagian (asrama perempuan dan laki2) yang terdiri dari 2 lantai.
Kejadian ini bukan aku yang mengalami, namun aku menyaksikan sendiri bagaimana kejadian ini berlangsung. Waktu itu kira2 pukul 20.30 setelah selesai jam makan malam, kami tiduran di kamarg, tepat di depan kami ada kamar juga yang menempati adalah anak kelas X 3 orang.
Saat kami nyantai tiduran terdengar suara ribut2 dari kamar mereka, mendengar suara ribut2 kamipun keluar dari kamar kami menuju kamar mereka. Saat kami sampai dikamar mereka ternyata mereka meributkan masalah ada penampakan. Penampakan itu sendiri bukan terlihat langsung saat itu melainkan karena ada foto penampakan makhluk halus di kamera hp mereka.
Penampakan terlihat saat salah satu teman mereka sebut saja Aji (samaran) memotret salah satu teman yang lain sebut saja Eko (samaran) yang sedang bergaya (maklumlah), setelah Aji memotret barulah sadar terlihat di hasil jepretan kamera hp tersebut ada sesosok mahkluk halus berambut sedang berada disamping Eko walaupun tampak kurang jelas karena berupa gumpalan asap putih.
Karena penampakan itulah mereka heboh sampek ribut2 karena di ceritakan juga ke teman2 kamar sebelah lainnya yang pada saat kami datang sudah rame, emang si yang kalau ada hantu2 gitu pada penasaran, jangankan mereka, aku juga penasaran.
Karena terlalu ributny kamar lain bagian atas juga ikut dengar, sampai2 foto penampakan tersebut tersebar dan menjadi perbincangan sana-sini seisi asrama, namun tanpa kami sadari disini lah kejadian sesungguhnya itu berawal.
Peraturan asrama Jam 10 malam adalah waktu untuk tidur. Semua dari kami tidur di kamar masing2, menurut cerita (karena udah dikamar masing2 jadi ngak tau) si Eko belum bisa tidur, karena seperti ada yang menggangu, ada yang membayangi Eko, sekilas ada yang samar2 terlintas di matanya. Hingga kira2 jam 11 si Eko gelisah dan gusar. Sampek2 temen satu kamarnya juga risih karena gangguin temen2 yang lain supaya nemenin si Eko melek terus.
Ternyata temen2nya juga ngak bisa tdur kepikiran hantu penampakan tersebut, dan mereka berinisiatif tidur di kamar temen lainnya, dan tidak tidur di kamar mereka. Namun meraka tertidur secara terpisah (maklum kapasitas kamar tidak memadai max 4 org).
Namun sialnya ada sama si Eko, di kamar tempat dia numpang juga ngak bisa tidur juga, belum bisa tidur, seperti ada yang mengikutinya dan mengawasinya. Karena si Eko baru dtg dan teman2nya terbangun karena kehadiran Eko tentunya. Dan jam 12 malam lewat terdengar oleh si Eko ada yang mengerang seperi orang marah dari arah jendela (si Eko berada di kamar bag. bawah).
Sontak, jangankan si Eko nya temen yang lainnya yang belum tidur juga ikut terkejut. Karena takut si Eko nyuruh salah satu temennya menutup jendela (ada bagian yang terbuka, maklum agak panas jadi dibuka dikit), tiba-tiba terdengar lagi suara mengerangnya. Eko dan temennya mulai gelisah dan tiba-tiba dari arah jendela nongol tu kuntilanak dengan mata merah sebatas kepala, dan…….
Semua pada njerit ketakutan. Bingung semua, dan ribut lagi sampek2 kmar lain ikut terbangun. Seketika pula kuntilanak tersebut hilang entah kemana. Mendengar keributan malam2 satpam mendatangi kamar temen Si Eko.
Kemudian mereka menceritakan apa yang mereka lihat sebelumnya, dan tiba2 si Eko mulai merasakan berat di punggungnya, demi menetralisir gangguan pak satpam membawa Si Eko ke kantin (kebetulan kantin agak luas).
Belum sampai ke kantin si Eko jatuh pingsan, dan dibantu temen2nya di gotong ke kantin. Temen2 si Eko mencoba membangunkan, tapi si Eko malah marah, memberontak. Suasana semakin ribut, kami yang semula hanya dengar ikut datang menuju tempat kejadian. Dan memang bener aku liat si Eko tadi kesurupan.
Kamipun membantu seadanya, biar si Eko ngk lompat(maklum tau sendiri giman orang kesurupan). Pak satpam mencoba menenangkan si Eko dan kami semua supaya ngak panik.
Namun hantu yang memasuki raga si Eko lumayan bandel, ngak mau pergi. Setelah si Eko agak tenang pak satpam asrama bertanya sama si Eko(masih kesurupan), si Eko Cuma menjawab dengan erangan (nada marah).
Si Eko Cuma pake bahasa isyarat. Malam semakin larut tapi si Eko belum sadar dari kesurupannya, kemudian pak satpam yang menjaga sekolah datang (sekolah dan asrama jaraknya ngak begitu jauh) memang kebetulan pak satpam yang jaga sekolah ngerti tentang yang gitu2an, dan mencoba mengobati si Eko dengan bacaan dan air putih, dan mengajak berbincang si Eko dan membaca doa2 mengusir setan ke telinga si Eko dan Alhamdulillah si Eko siuman, si Ekopun dituntun untuk duduk, tanpa disangka-sangka tiba2 di salah satu sudut kantin muncul gumpalan asap sedikit demi sedikit tergambar jelas sosok kuntilanak , fullbody, rambut panjang,baju putih mata merah, lusuh dan jelek si menurut ku si, sontak, jangankan saya pak satpam sekolah juga ikut mencelat.
Yang membuat semua pada takut suara jeritannya itu, serem,, namun untunglah hantu itu cuma bentar menampakkan diri secara jelas dan hanya asap putih yang tersisa dan lama kelamaan hilang.
Selang beberapa menit, si Eko kembali pingsan, kamipun seolah2 di terror sama si hantu, menurut penuturan pak satpam sekolah temen hantu2 yang lain juga ikut datang dan mulai rame, terbukti di salah satu pohon yang kami perhatikan ada goyang tapi ngak ada angin, ayam peliharaan ibu kantin juga ribut dan lebih lagi merinding.
Pesan pak satpam sekolah istigfar jangan melamun, nanti kalau yang lain kesurupan jadi repot. Pak satpam asrama menyuruh anak2 kelas X dan XI yang lain agar balik kekamar masing2 dan hanya yang berkepentingan yang disuruh bantu dan kebetulan aku lagi pegang si Eko otomatis tidak disuruh pulang kekamar. Namun hanya sebagian anak yang nurut, ada yang bandel juga.
Pak satpam sekolah mencoba mengobati si Eko lagi, dan membisikkan sesuatu ke telinga si Eko dan si Eko (masih kesurupan) menjelaskan ke pak satpam sekolah yang intinya dia ngak mau foto penampakan dia(kuntilanak) tersebar, dia meminta fotonya(kuntilanak) di buang(mungkin maksudnya dihapus kali ya) dia tidak suka, dia marah kalo gambarnya di ceritain.
Dan setelah negosiasi selesai pak satpam sekolah meminta maaf serta meminta agar kuntilanak yang merasuki tubuh si Eko untuk keluar, dan fotonya akan di buang(dihapus) sesegera mungkin tutur pak satpam sekolah. Dan dengan mengurut kepala si Eko ke arah atas kepala sontak si Eko pingsan, dan kemudian siuman selang satu menit.
Dan setelah siuman, si Eko ditanya sama pak satpam sekolah tadi abis isya ngapain aja. (pasti kena semua nih pikir ku). Eko kemudian menceritakan kejadian sebelumnya, dan jreng, njreng, jreng, kena marah habis2 sama pak satpam asrama dan sekolah.
Makanya kalau ada foto2 yang seperti itu jangan di kasi tau orang, sebisa mungkin di hapus, kalian tu jangan maen2 sama yang kayak gituan, kalian pikir dia (kunti) suka. Dan 2 bapak satpam tsb marahnya panjang x lebar x tinggi, hehehehe (Cerita marahnya ngak usah detaillah ya).
Dengan nada marah pak satpam sekolah memerintahkan kepada semua anak asrama yang menyimpan foto penampakan tadi harus menghapus foto tersebut, dan tanpa pikir panjang yang menyimpan foto tersebut menghapus dan teman-teman yang lain juga di informasikan untuk menghapus foto itu. Tak terasa pukul 01.30 an selesai dan membubarkan diri, kami kembali ke kamar masing2 dan si Eko untuk sementara tidurnya di jaga oleh2 tmen2nya. Akupun balik ke kamar bersama yang lain dan tidur hingga pagi menjelang.
Keesokan harinya bapak satpam asrama mengingatkan kembali untuk menghapus foto tsb, kalau ngak kalian yang akan di satroni cetus pak satpam dan memang setelah dihapus(ngak tau semua atau ngak), hantu kuntilanak tsb ngak mengganggu si Eko lagi, tapi ada lagi cerita ttg kuntilanak ini dan bakalan aku share kembali lain waktu. Sedikit info asrama kami lumayan banyak hantunya , karena menurut cerita, dahulu lingkungan tanah berdirinya lingkungan sekolah kami ini lumayan angker (itu dulu, sekarang tinggal serem levelnya. Karena kontur tanah berbukit terjal namun sekarang udah di atur sedemikian rupa sehingga ngak Nampak seram2 amat. Tapi ngak ada yang sampek korban jiwa kok. Buktinya fine2 aja.
Tuangkan Komentar Anda