Laka Leke Restaurant yang berlokasi di Jalan Nyuh Kuning No 32, Ubud, Gianyar, Bali ini tidak hanya menyajikan hidangan terkenal seperti ebbek krispi maupun nasi campur khas Bali, tetapi juga menjadi pusat hiburan. Pengunjung bisa menikmati hidangan sekaligus hiburan.
Pengunjung Laka Leke Restaurant akan disuguhkan tarian yang diadakan di panggung teater terbuka. Pada Senin ada Kecak and Fire Dance, Rabu pengunjung bisa menonton Barong and Kris Dance, Kamis ada Joged and Children Dance, lalu Jumat ada Ramayana Dance, dan Sabtu dihibur Frog Dance.
Pengunjung yang ingin melihat pertunjukan seni tersebut dapat disaksikan mulai pukul 20.00 Wita. Durasi pertunjukan berlangsung sekitar satu jam. Usai itu, pengunjung bisa berfoto bersama dengan penari.
“Untuk keterampilan juga kami adakan di sini yaitu berupaworkshop. Terdiri dari delapan kegiatan. Seperti memahat, melukis telur, bikin layang-layang, melukis di kertas, belajar menari, belajar nabuh, dan bikin canang. Workshop kami buka setiap hari mulai dari pukul 11.00 Wita-16.00 Wita,” jelas Setia.
Konsep yang dihadirkan Laka Leke menyatu dengan suasana terbuka yang terasa di dalam restoran. Bangunan bergaya tradisional Bali dengan taman yang indah menjadai daya tarik tersendiri.
Areal persawahan di dalam restoran juga ikut memberikan nuansa berbeda dan alami. Terdapat beberapa kolam dengan suara gemericik airnya yang menenangkan. Dupa-dupa ditancapkan di beberapa tempat.
Samar-sama terdengar musik rindik yang makin memperkental kesan tradisional itu. Tempat makan di restoran ini tidak dijadikan dalam satu ruang, namun terpisah antara satu dengan yang lainnya.
Pengunjung bisa memilih duduk di meja makan atau duduk lesehan di bale-bale dengan desain yang etnik. Seperti berbentuk jineng atau tempat orang Bali untuk menyimpan beras. Dengan tempat yang luas dan nyaman, banyak pengunjung terutama wisatawan Tiongkok, Taiwan, maupun lokal datang jumlah banyak atau berkelompok.
Laka Leke juga mengakomodir bagi yang ingin menyelenggarakan pesta pernikahan untuk 50-200 orang
Super Super Air Jet Terbang Perdana Ke Bali Dengan 180 Penumpang
Aktivitas Yang Tidak Itu-Itu Saja yang Bisa Kamu Lakukan di Bali (Part II)
Pasca Gempa di Lombok, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Beroperasi Normal
Tuangkan Komentar Anda